Berulah•-

10.7K 555 4
                                    

A/R
____________________________
Jika kenangan terlalu manis untuk di ingat, lupakan saja dia, karena dengan mengingatnya, rindu akan datang, dan rindu itu menyakitkan.
___________

Setelah disekolah mendapat perlakuan tidak baik dari Refal, ditengah mengemudi Alasya hanya bisa sedikit berharap, semoga dirumah ia akan sedikit merasakan perlakuan yang baik.

Namun harapan itu musnah dalam waktu hitungan detik, setelah ingat bahwa kedua orang tuanya sedang meninggalkannya ke keluar negeri.

Ah tetap saja ia harus segera pulang kerumah.

Setelah terdiam dengan segela kekesalan yang terjadi, Alasya tiba didepan rumah besar berpagar hitam itu, sesegara mungkin ia menyuruh Pak Joel, satpam rumahnya untuk membuka pagar.

Mobil putih mewahnya memasuki halaman rumahnya, Alasya kembali menatap pintu itu, mengingat tadi pagi ia sudah dibuat kesal.

"Pasti dia bakal bikin ulah lagi!" ucapnya yakin, lalu membuka handle pintu mobilnya.

Alasya masih memegang tali tasnya, sedikit ragu untuk masuk kedalam rumahnya sendiri, dan ia yakin bahwa kambing pemkasa itu pasti masih berdiam diri dirumahnya.

Dan sekarang gadis itu mulai melangkahkan kaki kecil dan perlahan masuk kedalam rumahnya.

"Assalamualaikum" ucap Alasya sambil mendorong handle pintu.

"Sayang? udah pulang?" tanya lelaki yang tadi pagi juga menyapanya dengan kata sayang itu.

Baru masuk rumah saja sudah disambut oleh kambing pemaksa? sudah dipastikan emosi Alasya harus tertahan sejenak.

"Udahlah, aku capek, jangan ganggu aku!" Alasya berpasrah dan melewati lelaki itu begitu saja.

"Gak boleh, lo pacar gue! kenapa lo ngelarang gue ganggu lo?" ucap tegas Athala Vincent, mantan kekasih Alasya 4 tahun lalu, yang sekarang datang kembali karena kemauan kedua orang tua Alasya.

Untuk menjaga Alasya.

Alasya melemparkan tasnya, hingga vas bunga dimeja itu jatuh dan pecah, "Lo jangan asal ngomong, kita udah putus!" ucap Alasya emosi dan menujuk wajah Athala.

"Eits!" Athala menepis telunjuk itu.

"Saat gue ke Jerman, sampai sekarang, belum ada kata putus diantara kita sayang!" Athala mengulurkan tangannya di pipi lalu turun keleher gadis itu.

Alasya memelintir tangan Athala dengan sekuat tenanganya, hingga membuat Athala hanya melepas kasar dan meringis.

"Gue capek, jangan ganggu gue, atau lo bakal tau balasannya, kambing pemaksa!" ujar Alasya menunjuk wajah Athala.

Athala menyengir lebar, kambing pemaksa? mungkin panggilan kesayangan, pikir Athala.

* * *

Refal memberhentikan langkahnya, mendapati Jhonatan yang berada diambang pintu kamarnya.

Refal menyisir rambutnya kebelakang dengan tangannya.

"Apa?" tanyanya singkat.

"Dasar anak gak punya sopan santun!" ucap Jhonatan menahan amarah.

My cold Ex Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang