Beranikan dirimu•-

5.3K 253 4
                                    

Note:

Bahasanya emang kadang ganti-ganti, bisa pakai lo gue, atau aku kamu, itu bukan karna bahasanya yang random sesuka penulis, tapi itu sifat nya Alasya.

So, aku harap kalian ngerti, ya Alasya emang gitu.🌚

Aku harap kalian ngerti, jadi jangan bingung lagi ya...

___________

Menginginkan rayuan memaksamu, ajakan
kencanmu, rangkaian kata bermakna mu dan ucapan selamat diawal dan diakhir hari darimu.

_______________________

Diva menabok buku itu tepat diwajah Alasya, "Astaga Didiv gue" teriak Alasya memeluknya.

"Anjir, sekangen itu sama gue?" Diva tertawa lepas.

"Nyuekin lo tiga hari sama dengan gak ketemu lo tiga abad" ucap Alasya.

"Ngawur lo, pagi ini kayaknya lo bakal seneng dilapangan deh"

"Kenapa?"

"Refal sama Calvin tanding basket!" seru Diva dengan nada tinggi.

Mata Alasya melotot tajam, seteleh beberapa hari tak menganggu Refal ia jadi rindu sosok itu dan ingin segera memeluknya, ups!

Alasya mengambil langkah cepat saat berlari, namun kini ia merasakan tubuhnya sudah menabrak sesuatu, gadis yang ia tabrak pun mengaduh sakit.

"Aduh siapa sih?" ucapnya dengan nada kesal.

Alasya mendongakan wajahnya, "Jess gak papa?"

Jessy menatapnya, "Gak papa!" jawabnya sambil berusaha berdiri dengan uluran tangan Lola.

"Anjir Al, lo kayak banteng ngebut banget kalo lari" ucap Diva dengan nafas tak teratur.

Alasya mengusap roknya pelan, membersihkan dari butiran pasir yang menempel, dan kini ia hanya tersenyum melihat Jessy dan Lola yang menatapnya aneh.

"Udah ayo cepetan" Alasya menarik tangan Diva dengan cepat, menuju kearah lapangan yang sudah mulai didatangi oleh banyak orang.

Alasya menatap sosok yang mulai mendrible bola dengan lincah itu, matanya menyorot tajam kesetiap pergerakan Refal.

"Uwuw kesayangan gue" gumam Alasya dengan pipi yang bersemu merah.

"Mulai deh gilanya" Diva menggeleng.

Calvin mengetuk bahu Diva pelan, "Anjai pocong!" teriak Diva menutup mulutnya.

Alasya menatap Calvin yang menyengir kepadanya, "Div lo bikin orang kese aja" pukul Alasya lalu kembali menonton Refal.

"Lo apaan sih, kenapa ngangetin gue?" bentak Diva.

"Astaga gue pelan banget megang lo anjir" kesal Calvin.

"Terus mau lo apa?"

"Mau deket aja sama Idola gue, geer kan lo?" ucap Calvin menggoda.

"Dih" Diva menyibakkan rambutnya.

My cold Ex Boyfriend [Completed]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon