My cold Ex Boyfriend [Completed]

Cerita dulu•-

_______

Cerita masa lalu yang membuat rasa sepi dan rindu lebih mendominasi walau nyatanya kita sedang terjebak dalam keramaian yang ada.

___________

"Hmm, sayang.."

Alasya melepas pegangan pundak yang terbelai secara lembut itu, ia menatap kebelakang.

"Ih ngapain lo kesini?" tanya Alasya melihat Athala yang sekarang mulai ikut duduk disebelahnya, disofa panjang ruang keluarga.

"Ya karna gue kangen lo, sejak kejadian lo kabur malem itu, gue jadi susah ketemu sama lo ditambah tugas kuliah" jelas Athala mendempetkan wajahnya dengan wajah Alasya.

Alasya mendorongnya pelan, "Oh ya? terus siapa orang yang lo suruh buat foto kita diwaktu itu, terus nempel dimading sekolah gue? Ha?"

"Hmm, lupain itu, intinya kamu senengkan, adegan sedikit mesra kita jadi viral?"

Alasya mengeraskan wajahnya, lalu mengarah kearah wajah manja Athala.

"Gue ingetin ke lo ya, sekali lagi lo lakuin itu, gue pastiin Papa dan Mama gak akan nerima lo lagi!" ancam Alasya membuang wajah.

"Udahlah Al, sekarang gue capek, gue perlu semangat dari lo, lo siap?" tanya Athala kembali mendekat.

"Gue lagi males ngeladenin orang kayak lo, dan satu lagi! jadi cewek penggoda itu adek lo?"

Athala melotot mendengar ucapan Alasya.

"Kenapa sama Jessy?" wajah Athala berubah menuntut meminta penjelasan.

"Dia godain pacar gue, REFAL!" bentak Alasya.

"Hah? maksud lo, adek gue suka sama Refal?" Athala tertawa kecil, ternyata gadis ini belum tahu satu hal, namun Athala tak mau membocorakan perjodohan adiknya.

"Iya dan gue gak terima itu, dia itu penghalang gue sama Refal buat deket lagi!"

"Dengeri gue" Athala memasang wajah ganas, ia mencengkram dagu Alasya.

"Lo gak perlu nyingkirin adek gue demi deket sama Refal, dan inget, kita itu udah deket, lo mending gak usah banyak tingkah deh!"

Alasya melepaskannya, "Lo itu bukan siapa-siapa gue! inget dulu, lo yang ninggalin gue, jadi tanggung resiko kalo gue sekarang udah suka alias ogah sama lo!"

Athala mengatur nafasnya, "Inget belum ada kata Putus! itu fakta yang sebenernya, jadi kalo dulu lo pacaran sama Refal, sama aja Refal itu selingkuhan lo"

Alasya menatap wajah menyebalkan ini, "Dan inget, kalo dulu lo ngilang tanpa sebab, sekarang gue bakal amnesia sama lo seumur hidup!"

"Sst, sayang... jangan berantem lagi, aku itu sayang kamu!" Athala semakin mencengkram bahu Alasya.

"Lo jangan macem-macem sama gue!" teriak Alasya.

"Siapa yang macem-macem? gue gak bakal macem-macem kalo lo masih anggap gue sebagai pacar lo, dan lo bisa cinta sama gue sama persis ketika 4 tahun lalu Al!" lirih Athala sedikit melembutkan ekspresi wajahnya.