My cold Ex Boyfriend [Completed]

Extra Part [ATENTION!]

ATENTION: ada sedikit perubahan Extra Part dari Extra Part sebelumnya.😚
________

Kini kamu sudah jauh, bahkan aku tak bisa menggapaimu dalam rangkulan ku lagi.

-Farrino Arkeano Refal
______________

Beberapa hari kemudian...

Refal menatap makam Alasya dengan tatapan sendu, ia membawakan seikat bunga untuk Alasya.

"Selamat pagi sayang" Refal menatap makam yang tampak bersih dengan taburan bunga diatasnya itu.

Lelaki itu tersenyum manis, lalu memeluk nisan Alasya sambil menahan air mata yang menggenang dikelopak matanya untuk tidak meluncur sembarangan.

Disela rasa sakit yang menjalar didadanya, Refal terlintas sebuah momen-momen yang terjalin diantara mereka.

Refal merindukan senyumnya, tawanya, dan segala perlakuan yang Alasya lalukan untuknya.

Refal kehilangan harapan untuk merangkul dan mencintainya lagi.

Semenjak kepergian Alasya, Refal selalu marah dengan siapapun yang pernah menganggu bahkan menyakiti gadis yang ia cintai itu, hingga Refal juga sempat membenci dirinya sendiri.

Seiring berjalannya waktu. Refal mulai sadar, ini bukan lah kemauan Alasya, Alasya pasti akan sedih jika Refal bersedih juga.

Hingga pada akhirnya Refal berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia adalah manusia paling bahagia di dunia ini, alasannya adalah pernah dicintai oleh sosok tertulus dihidupnya hingga mengorbakankan nyawanya untuknya.

Untuk membuat Refal tetap hidup dan bernafas didunia yang kejam ini, mengenang setiap detik sosok terindah dalam hidupnya lalu menggapai dalam angan yang semu.

Alasya adalah alasan Refal untuk tetap hidup didunia.

Penyesalan yang teramat dalam membuat Refal tak ingin melakukan hal yang lebih menyakitkan Alasya lagi. Refal akan mengunci rapat ruang hatinya untuk sosok yang menghilang dan meninggalkan dirinya bersama rasa yang masih tersimpan utuh ini.

Itu semua Refal lalukan untuk mengabulkan permintaan Alasya tentang kebahagiannya sendiri.

Dengan itu ia yakin Alasya akan selalu tersenyum saat senyum tulus dari bibir Refal keluar.

Setiap hari Refal datang kemakam mantan terindahnya ini.

Refal akan selalu mengingat semua kenangan indah dan pahit dari seorang Alasya.

Alasya adalah cinta abadi dihatinya, sosok terindah yang pernah dikirim oleh tuhan untuk mewarnai hidupnya, memberikan lebih dari sejuta cinta untuk terbalas.

Namun Refal terlambat untuk membalasnya, hingga tuhan lebih dulu mengambilnya.

Alasya adalah pelangi dihati seorang Refal, lelaki yang salah mengambil langkah dengan memutuskan kekasih tersayangnya demi tujuan ingin lebih memaknai cinta.

Refal menghela nafas, ia selalu mendo'akan yang terbaik untuk Alasya disana.

Terimakasih Alasya.

Datang dengan seribu keceriaan, dan selalu terbalas dengan sejuta kesedihan, Maaf.. itulah kata yang selalu kuucapkan jika mengingat sosok indah sepertimu.

Cintaku akan abadi, seperti cintamu padaku.

Refal.

_____________________________________

TAMAT