Sudah menerima?

5.1K 226 3
                                    

_________

Bersenanglah dengan jarak yang dekat, karna nya kita mampu bertatap setiap hari untuk saling menatap walau sejenak.

_____________

Gadis berambut sebahu itu melompat dari kasur dengan perasaan senang, tanggal empat belas itu datang, ia merampas koper miliknya dan membawanya keluar.

Alasya sudah menyiapkan semua barangnya tadi malam.

Tapi langkahnya terhenti saat mendapati dirinya belum mandi, dan baru saja bangun dari tidurnya, Alasya kembali memundurkan langkanya melihat jam dinding di kamarnya.

Masih ada waktu satu jam tiga puluh menit lagi untuknya bersiap, gadis itu terlalu senang.

"Oke! gue tetep harus nempel sama Refal, kalau perlu gue lem pake plester tangannya" ucapnya membayangkan.

Alasya menatap foto Refal dengan dirinya, "Happy anniversary sayang, kita balikan ya hari ini!" ucapnya senang.

Alasya bersiap dan pergi kekamar mandi.

* * *

"Refal, Jessy udah didepan!" seru Fiona menggerakan bahu Refal.

Refal menutupi dirinya dengan bantalnya, "Usir dia, usir Ma!"

"Astaga kamu itu, jangan begitu, dia sudah rapi dan cantik sayang... apa masih sakit kepala kamu?" tanya Fiona mengingat Refal baru saja keluar dari rumah sakit minggu lalu.

"Apaan sih Ma, Refal berangkat kesekolah sama Calvin, lagian fasilitas Refal kan masih disita sama Papa, cuma ada motor aja" kesal Refal bangkit.

"Temuin Jessy dulu, fasilitas kamu bakal Mama yang kembaliin, urusan persiapan camping, udah biar Mama urusin" ucap Fiona menatap putera kesayangannya itu.

Refal terdiam, kenapa kedua orang tuanya terlalu menyetujui cewek yang sama sekali tak Refal kagumi itu.

Fasilitas kembali tapi harus menemui gadis itu? tak ada pilihan untuk Refal kecuali kembali tidur dan menunggu Calvin menjemputnya.

Refal kembali menutup wajahnya dengan bantal, membuat Fiona melotot tajam.

"Sayang... bangun, jangan buat cewek nunggu, Mama gak suka"

Refal bangkit lagi, ia menatap Fiona yang memancarkan mata penuh harapan.

Refal pergi dari hadapan Fiona, ia tak mau membuat mamanya kecewa untuk saat ini, dengan paksa ia temui Jessy.

"Sayang, kenapa lama banget" Jessy memeluk lelaki berkaos polos dengan tubuh Atletis itu.

"Ngapain sih kesini?!" ucap Refal tegas dan mendorongnya.

"Kasar banget sih kamu, kita kan bakal ngabisin waktu berdua hari ini sama temen-temen kelas, aku mau kamu ada dideket aku terus ya" ucap Jessy menyibakan rambutnya kebelakang.

"Gak usah mimpi" ucap Refal berbalik kearah dapur.

"Sayang, nanti jangan deket-deket sama Alasya ya, kamu tahu kan dia itu pacar Kak Athala" ucap Jessy was-was.

My cold Ex Boyfriend [Completed]Where stories live. Discover now