"Lo Arthur kan?"

204 29 6
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa :)

Let's Go!
--------------------------------------

Xanna dan allena yang selalu datang pagi saat masuk kesekolah, sedang termenung ditempat sambil memeluk ranselnya masing masing. Tidak seperti biasanya yang selalu berteriak teriak didalam kelas walaupun didalam kelas itu hanya ada mereka berdua, belum ada temannya yang lain berdatangan kekelasnya itu.

Biasanya disaat saat seperti ini mereka mulai bergosip tentang berita disekolah ini, ataupun berita dikelas ini atau tetangga sebelah, tetapi hari ini berbeda, tidak ada topik sama sekali untuk dijadikan bahan gibahan, justru rasa takut yang sedang mereka alami saat ini. Bagaimana tidak, hari ini kelas XI IPA 4 jam pelajaran pertama adalah Bu Nurma, guru matematika yang sangat terkenal di SMA Angkasa ini karena ketegasan dan galaknya itu.

Pelajaran Bu Nurma hari ini adalah materi tentang bangun ruang, walaupun sudah mereka pelajari sejak SD, tetapi tetap saja mereka tidak mengerti tentang hal itu, mau bagaimana pun bentuk dan rupanya, pasti mereka akan lupa.

Satu satunya orang yang sangat mengerti dibidang matematika ini hanyalah vioreen, bisa dibilang dari antara mereka berempat ialah yang paling jenius tentang matematika.

Tetapi orang yang ditunggu tunggu justru belum datang, memang disaat vioreen dibutuhkan cewe itu pasti akan datang terlambat.

Ghesha baru saja datang kedalam kelas XI IPA 4, ia menaruh ranselnya lalu menoleh kearah kedua temannya yang sedari tadi termenung ditempatnya.

"kenapa lo berdua?" tanya ghesha heran lalu segera membuka ranselnya yang sedang terletak diatas meja belajarnya.

Allena menaikkan kepalanya keatas dan melihat wajah milik ghesha yang sama saja tidak berubah. "lo udah catet catatan matematika belum?" tanya allena tak semangat, ia harap ghesha sudah menyatatnya karena ghesha ini termasuk orang yang rajin diantara mereka berempat.

"lah? Gue baru mau minjem catatan matematika kalian buat gue salin, lo pada belum?" jelas ghesha.

"gue kira lo udah" jawab xanna yang tiba tiba bangun dari tidurnya.

"oke fiks! Harapan kita cuman vioreen" ujar allena lalu segera mengeluarkan buku catatan matematikanya dari ranselnya itu.

Berharap untuk vioreen berangkat pagi itu mustahil, vioreen itu termasuk orang yang paling telat diantara mereka berempat. Bagaimana tidak telat, cewe ini suka sekali membaca novelnya bahkan sampai larut malam, jadi tidak heran jika dirinya selalu telat dalam hal apapun. Bahkan sampai jam empat pagi ia baru tidur padahal paginya nanti ia harus sekolah juga.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh tepat, sampai saat ini vioreen juga belum datang ke sekolah, memang waktu seperti itu sudah sangat telat sekali untuk sisterhood, karena sisterhood ini geng yang harus tahu aturan.

"emang ya si rinso lama banget" ujar allena kesal sambil menatapi jam tangan yang sudah berada digenggaman tangan kanannya itu.

"HAI GUYS!" teriak vioreen dengan suara cemprengnya itu, tapi tidak se-cempreng suara oktaf ke-delapan milik xanna.

Lima menit berikutnya baru vioreen datang kesekolah, ia berjalan dengan sangat riangnya ketempat duduknya itu dengan penuh percaya diri padahal sekarang ketiga temannya sedang menatap tajam padanya.

"lagi pada pms ya lo bertiga?" tanya vioreen lalu segera menaruh ranselnya disamping kursi allena berada, lalu menjatuhkan badannya kedalam kursi miliknya itu.

"RINSO!" teriak mereka bertiga serempak. Memang rinso adalah nama panggilan vioreen ketika mereka sedang kesal dengan dirinya itu.

Vioreen hanya mengkerutkan keningnya tidak paham. "kenapa sih?" tanyanya yang masih tidak mengerti, ia lalu membuka ranselnya dan mengambil salah satu novel remaja yang tebalnya setebal buku sejarah bahkan lebih tebal dari itu. Lalu ia menaruhnya diatas meja belajarnya.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt