Akhir Segalanya.

73 7 25
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaww :) 

Gomawoo <3

Happy 4K pembaca cerita FRIENDSHIP: LOVE!!

Let's Go!

----------------------------------------------------------------

Geng itu bagaikan keluarga kedua di dalam kehidupan kita. Bergabung ke dalam geng bukan berarti kami memilih milih teman. Tapi teman itu wajib untuk di pilih. Mana yang baik dan mana yang busuk.

—FL—

Pernah kah kalian mengalami pertemanan tapi tak saling percaya? Sangat sedih dan tersesak sekali ketika kalian mengtahui sifat teman kalian segalanya. Yang ternyata diam diam menjatuhkan mu.

—FL—

Nilai orang bukan dari wujudnya saja, tapi dari dalam hatinya juga. Percuma wajah cantik tapi busuk.

—FL—

"Ibu mau minta penjelasan ke kalian, tolong jelaskan apa maksud nya ini?" Bu Hevy meletakkan satu buah benda yang membuat mereka sangat terkejut.

"Itu rokok Bu, masa Ibu gak tau kalau itu rokok," Vioreen menjawab. Di balas tatapan serius.

"Maksud Ibu kami menggunakan benda tersebut?" Xanna bertanya lebih dulu. Telah memikirkan apa maksud Bu Hevy bebicara barusan.

Bu Hevy mengangguk mantap. "Bisa tolong jelakan mengapa kalian menggunakan ini? Lantas untuk apa kalian memakai ini? Kalian tau bukan kalau anak sekolah seperti kalian ini dilarang keras untuk merokok. Terlebih lagi kalian itu perempuan loh," jelas Bu Hevy.

"Ibu sebetulnya kurang yakin kalau kalian melakukan ini, tapi takdir berkata lain. Ternyata ada yang menemukan ini di loker salah satu antara kalian, dan melaporkan pada saya. Jujur saya kecewa sekali sama kalian," kata Bu Hevy.

"Dimana pikiran kalian? Sampai berani menyentuh benda seperti ini? Untuk masalah yang lalu saya masih percaya kalau kalian memang tidak seperti itu terhadap anak kecil. Tapi saat ini, kepercayaan saya goyah terhadap kalian," katanya lagi.

Xanna menghela nafasnya. "Tapi kami tidak melakukan nya Bu. Saya selaku ketuanya pun akan melarang itu. Dari tahun lalu sampai sekarang Sisterhood tidak pernah sampai merokok," ujar Xanna.

"Kalau boleh tau barang ini di temukan di loker siapa Bu?" Bulan lebih dulu memotong ucapan Xanna berikutnya. Membuat Bu Hevy menoleh.

"Loker Xanna, ketua kalian," kata Bu Hevy. "Ibu udah pusing banget sama kalian, belum lagi masalah Regaza. Kalian kenapa sih harus hidup dalam geng? Sekolah aja yang bener, pinter supaya ke depannya bisa masuk Universitas yang tinggi. Kalau anak geng begini, gimana kelanjutan masa depan kalian?" tanya Bu Hevy.

"Untuk kali ini, maaf Ibu tidak bisa membantu kalian. Sebenarnya berat untuk mengatakan ini. Tapi mohon maaf Sisterhood harus bubar karena ini. Nanti akan Ibu tunggu kabar pembubaran secepatnya, paling lambat satu minggu ke depan," kata Bu Hevy.

"Terima kasih, kalian boleh kembali ke kelas kalian masing masing," Bu Hevy mengulurkan tangannya mempersilahkan mereka untuk keluar dari ruangan ini.

"Bangsat," umpat Xanna setelah berada di luar. "Guru apaan gak mau denger penjelasan dari muridnya? Bilang aja emang mau bikin kita bubar," ketus Xanna.

"Trus ini gimana Xan? Gue bingung," kata Allena terlihat frustasi. "Kalung gue hilang, masalah Ibu tiri gue dateng lagi, dan sekarang Sisterhood disuruh bubar. Masalah gue berat banget," ujar Allena.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Where stories live. Discover now