Regaza 'rusuh tiada henti' (1)

132 23 2
                                    

Suara kegaduhan dan keramaian kantin terdengar sampai ke kelas XI IPA 5, kelas yang paling dekat dengan kantin sekolah. Siswa siswi berbondong bondong berlarian ke dalam kantin untuk mencari makan, tempat apa lagi selain kantin untuk tempat makan sekaligus tempat bertemunya dengan regaza, cowo cowo tampan dan terkenal disekolah ini.

Sedari tadi sisterhood sudah berada ditempat biasanya mereka makan dikantin. Sudah sekitar lima belas menit mereka berdua disana, iya. Ghesha dan allena berada disana, sedangkan xanna dan vioreen sedang membelikan makanan dan minuman yang telah mereka pesan pada xanna dan vioreen.

"ibu, es lemon tea empat ya bu!" teriak xanna ditengah tengah keramaian yang ada didepan warung bu haji. Warung yang terkenal larisnya dikalangan siswa siswi ini. Sementara dilain arah, sudah banyak cowo cowo yang mulai memperhatikan xanna dan vioreen yang berada diwarung bu haji. Siapa lagi kalau bukan cowo cowo yang sudah lama naksir dengan sisterhood.

"eh neng vioreen, minta id linenya boleh?" sapa salah satu cowo memakai kacamata kotak kecil mulai menghampiri vioreen yang sedang berdiri sambil membawa satu nampan berisi empat buah piring ketoprak miliknya dan milik teman temannya. Tetapi vioreen justru mengacuhkan ucapan itu.

"ih, sombong banget sih neng, minta id line aja nggak dikasih" ujar cowo itu kesal, melihat vioreen mengacuhkannya. Sementara vioreen masih mengacuhkannya.

Neng, neng. Lo kata gue neneng?. Batin vioreen kesal.

Kemudian cowo itu pergi sesaat meninggalkan vioreen. Sungguh menyebalkan sekali rasanya setiap pergi ke kantin harus bertemu cowo seperti cowo barusan, ditambah lagi jika ia harus bertemu si patung idup.

Memang ini lah salah satu alasan mengapa ghesha dan allena terkadang malas untuk membeli makanan, dan lebih memilih untuk diam ditempat duduknya sambil menunggu, dari pada harus bertemu dan menguji kesabarannya dengan cowo tidak jelas seperti tadi.

"makasih bu" ucap xanna setelah empat gelas es lemon tea itu sudah berada didalam genggaman tangannya, lalu memberikan dua gelas es lemon tea diatas nampan yang vioreen pegang.

"lama banget sih" omel vioreeen karena memang xanna itu sangat lama jika memesan pesanan.

"lagian lo nyuruh gue yang pesan, udah tau gue lelet" ucapnya lalu sedikit mengibaskan rambutnya pirangnya yang panjang dan terurai. Sementara vioreen mengacuhkan ucapan xanna, dan berjalan meninggalkan xanna.

Xanna yang melihatnya terkejut karena vioreen tiba tiba meninggalkan dirinya begitu saja. "sialan lo! Tungguin!" bentaknya dan berjalan menyusul vioreen.

Vioreen baru saja sampai didepan meja makan yang biasanya mereka pakai saat dikantin. Ia segera meletakkan empat buah piring yang berisikan ketoprak yang ia pesan tadi diatas meja makan mereka, lalu meletakkan dua gelas es lemon tea yang ditaruh tadi oleh xanna. Lalu ia berjalan kearah tempat duduknya, tepat disebelah allena.

"xanna mana?" tanya ghesha lalu mematikan ponselnya itu dan memasukkannya kedalam saku rok abu abunya.

"tuh" jawab vioreen sambil memajukan bibirnya itu beberapa senti, lalu mulai menyentuh sendok untuk menyantap ketoprak yang berada dipandangannya saat ini.

"kaki lo sepanjang apa sih? Cepet banget kalau jalan" omel xanna yang baru saja sampai dimeja mereka, lalu segera menjatuhakn tubuhnya diatas kursi miliknya disebelah ghesha.

Vioreen menelan lontong yang berada didalam ketoprak itu sebentar. "sepanjang harapan ku" candanya yang membuat mereka semua tertawa mendengarnya, termasuk ghesha.

"emang harapan kamu sepanjang apa sih?" balas allena yang berada disampingnya itu yang sedang menyeruput es lemon tea miliknya.

"sepanjang sungai amazon yang ada di jawa" candanya lagi yang membuat ghesha menggelengkan kepalanya.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Where stories live. Discover now