🐳New Family

2K 90 1
                                    

"Saya terima nikah dan kawinnya Rachel Adinata Binti Darwin dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"

"Bagaimana saksi?"

"SAH!"

"Alhamdulillah." Semua orang serempak mengucap Syukur kepada sang maha pencipta.

Jelang benar-benar tidak bisa menyembunyikan raut bahagianya, ia melirik ke arah Rachel yang ternyata tengah menatap ke arahnya. Jelang tersenyum haru ketika Rachel mencium punggung tangannya lalu dilanjut dengan Jelang yang mengecup singkat kening Rachel.

Pernikahan sederhana yang hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat saja, nampak begitu khidmat. Tak henti-hentinya ucapan selamat datang untuk Jelang dan Rachel yang hari ini resmi sudah menjadi suami istri yang sah.

Rachel memeluk tubuh Sang Ayah, gadis jutek tersebut menyembunyikan wajahnya di pundak Sang Ayah. Rachel tak ingin wajah sedihnya dilihat banyak orang.

"Akhirnya, Ayah seneng liat Rachel pake baju kebaya kayak gini. Ngingetin Ayah sama Bunda," ujar Ayah sambil mengusap lembut punggung Rachel.

"Rachel mau sama Ayah aja," lirih Rachel manja.

Ayah tak bisa menyembunyikan tawanya, pria tersebut tertawa terbahak-bahak sebelum melepaskan pelukannya. Ayah menatap lekat kedua bola mata Rachel.

"Dengerin Ayah." Ayah memegang kedua pundak Rachel. Mencengkramnya sedikit, mencoba memberikan ketenangan dan kekuatan untuk Sang Putri yang sekarang sudah resmi diklaim oleh laki-laki lain.

"Tanggung jawab Ayah sudah sepenuhnya ada di tangan Jelang, kini. Status kamu juga sudah berubah, jadilah istri yang baik, jangan sesekali kamu membangkang pada suamimu, ikuti apa yang dia inginkan, jadilah seorang istri seperti Bundamu yang gak pernah sekalipun membantah Ayah. Ayah yakin, kamu bisa melewati ini. Kamu sudah dewasa, ingat. Pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup. Jadi pertahankan dengan sebaik-baiknya rumah tangga kamu, pertahankan Jelang. Jangan sampai. Kamu kehilangan dia.

Ayah yakin, dia bisa menyayangi kamu lebih dari Ayah. Ayah yakin, dia bisa menjaga kamu lebih dari Ayah. Bahagia selalu Nak." Ayah membawa tubuh Rachel kedalam dekapannya. Memeluknya sebentar.

Satu minggu. Adalah waktu yang kedua pasangan itu habiskan untuk mempersiapkan segala pernikahan. Meskipun pernikahan hanya berlangsung dengan sederhana. Sebelumnya, Jelang ingin membuat sebuah pesta besar-besaran yang dilaksanakan di sebuah gedung dan mewah milik keluarganya. Namun, Rachel menolak. Gadis itu lebih memilih pernikahan berlangsung sederhana dan bertempat di gedung yang tidak terlalu besar yang juga milik keluarga Jelang.

Rachel tak menyangka jika ia bisa sampai mengenakan gaun pernikahan seperti ini. Terutama kini statusnya sudah sah menjadi istri dari seorang Jelang, padahal dulu Rachel menolak mati-matian untuk menikah dengan Jelang. Dan sekarang, keduanya malah bersanding dalam ikatan suci.

"Lo gak mau makan?" Tanya Jelang. Rachel kini sudah mengganti baju pengantinnya dengan gaun sederhana. Karena gadis itu tak betah berlama-lama menggunakan pakaian pengantin yang cukup berat dan terasa gatal mengenai kulit.

"Lo udah makan?" Tanya Rachel balik tanpa menatap ke arah Jelang. Sibuknya hanya pada rambut yang saat ini sedang ia cepol asal.

"Belum, kalau mau makan bareng aja," usul Jelang.

Rachel menggeleng. "Lo duluan aja. Gue mau kesana."

"Oke."

****

"Gue gak nyangka, Akhirnya lo sama Pak Jelang nikah juga!" Pekik Audi.

Rachel tersenyum tipis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Jangankan orang lain, dia sendiri saja tak menyangka bisa menikah dengan Jelang.

Will Be Fine ✓Where stories live. Discover now