🐳Ulang tahun Aileen

855 54 1
                                    

Beberapa perancang handal diundang oleh Bunda untuk mendekor rumah, kini rumah Bunda sudah diubah menjadi sebuah tempat acara bertema ulang tahun.

Bentuk rasa sayang bunda untuk Aileen. Bunda buktikan lewat acara megah ini, bunda menolak semua bantuan dana dari anak-anaknya. Intinya, semua biaya pesta ulang tahun Aileen bunda yang menanggung. Selain diadakannya pesat megah-megahan. Bunda pun turut mengambil sebuah tema tentang princess yang membuat biaya pengeluaran semakin besar.

Anak-anaknya hanya mampu menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan bunda.

Satu jam sebelum acara dimulai. Rumah sudah mulai ramai dengan para tamu yang beruntunt mendapatkan undangan dari bunda. Bunda nampak begitu semangat menyambut para tamu yang lebih didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak berumur 2 sampai 5 tahun itu. Sementara yang lain bingung harus melakukan apa, semuanya bunda yang mengatur.

"Perasaan waktu gue kecil gak pernah tuh dirayain ulang tahun semegah ini, gue bingung. Sebenernya anak bunda itu gue atau Aileen si?" Tanya Argi berbisik pada Jelang yang berdiri di sampingnya.

"Lo bingung? Apalagi gue. Gue sebagai anak yang baik dan penurut. Seharusnya dapet juga nih pesta yang kayak gini, tapi boro-boro pesta. Bunda inget ulang tahun gue aja enggak," jawab Jelang sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Jelang dan Argi hanya berdiri saja sambil memerhatikan bunda yang terlihat begitu bahagia menyambut kedatangan tamu. Yang semakin lama semakin banyak.

Meskipun mereka kesal dengan bunda karena bunda membuat pesta semegah ini untuk orang lain, tapi tak menutup kemungkinan kalau Jelang dan Argi senang melihat bunda senang. Mereka tahu kalau bunda suka sekali dengan anak kecil, wajar jika bunda membuat pesta semegah ini untuk Aileen yang hari ini menginjak usia 2 tahun. Apalagi dengan tema Princess.

Sementara Anya dan Rachel. Kedua wanita itu nampak sibuk di kamar, mendandani Aileen yang sulit sekali diatur. Meskipun sudah ada tukang rias yang turut diundang oleh bunda, tapi hal itu tetap saja tidak membuat semuanya berjalan lancar.

Aileen nampak berlari kesana kemari, anak perempuan itu anak begitu senang dengan pesta ulang tahunnya yang terlihat begitu megah. Tidak hanya itu, banyak pula tamu undangan yang seumuran dengan Aileen. Wajar saja kalau Aileen sesenang ini. Sampai-sampai Anya, Rachel dan tukang rias kerepotan mendadani Aileen.

"Hel. Jangan lari-larian gitu," tegur Anya saat melihat Rachel sedang berlari-larian mengejar Aileen.

"Kalau gini caranya kasian tamu undangan. Aileen harus buru-buru didandanin," jawab Rachel. Rachel mengangkat tubuh sang adik. Lalu membawanya kembali ke dalam kamar.

Rachel seolah-olah merasa tidak apa-apa dengan perut buncitnya. Usia kandungannya sudah menginjak 7 bulan, usia kandungan saat dimana perut Rachel terlihat sudah membesar.

"Kamu istirahat dulu, biar Mbak yang urus Aileen," ujar Anya.

Rachel mengangguk pasrah. Baru saja Rachel ingin mendudukan bokongnya di soffa, tiba-tiba seseorang datang yang berhasil membuat Rachel senang bukan main. Tapi tidak dengan Anya, karena kehadiran orang itu. Rachel tidak jadi istirahat.

"Audiiiii, akhirnya dateng juga!" Pekik Rachel sambil berlari menghampiri Audi yang masih berdiri di ambang pintu.

Rachel memeluk sebentar tubuh Audi.

"Ko sendiri? Nada mana?" Tanya Rachel sambil celingak-celinguk mencari sosok sahabatnya yang lain. Yaitu Nada.

Audi menghela nafas cukup panjang, raut wajahnya nampak berubah setelah mendengar nama Nada disebut. Terlihat jelas sekali kalau Audi sangat tidak menyukai Nada. Padahal Nada adalah sahabatnya sendiri.

Will Be Fine ✓Where stories live. Discover now