🐳Hancur

1.2K 64 4
                                    

Rachel sudah berkali-kali meletakan amlop coklat itu pada tempatnya. Dan sudah berkali-kali pula amlop coklat itu jatuh, Rachel menghela nafas cukup panjang. Pikirannya terus memberontak antara melihat isi di dalam amlop tersebut. Atau tidak.

Rachel melirik ke arah jam dinding yang ada di kamarnya. Waktunya masih banyak, Rachel pun memutuskan untuk membuka amlop tersebut.

Rachel menghentikan pergerakan tangannya yang hendak membuka amlop tersebut. Tiba-tiba saja kedua tangannya bergetar. Bahkan Rachel bisa merasakan bagaimana jantungnya ini berdetak begitu cepat. Suatu perasaan yang jarang sekali Rachel rasakan.

Rachel menarik nafasnya dalam-dalam, lalu menghembuskannya secara perlahan. Setidaknya hal itu bisa mengurangi perasaan aneh yang sedang Rachel rasakan ini.

Rachel buru-buru membuka amlop tersebut, mengeluarkan semua isinya yang ternyata cukup banyak.

Pandangan Rachel tertuju pada sebuah kertas yang terlipat rapih.

Rachel tahu tindakannya ini termasuk lancang, karena mungkin amlop ini adalah barang penting untuk Jelang. Namun Rachel malah membukanya bahkan tanpa sepengetahuan laki-laki itu.

Rachel membuka kertas tersebut. Membaca isinya dengan seksama, dan seiring banyak kalimat yang sudah Rachel baca. Getaran pada tangannya kembali muncul, kini bergetar lebih hebat dari yang tadi. Bahkan Rachel kesulitan untuk bernafas, seperti ada sesuatu yang menghalangi saluran pernafasannya.

Rachel memukul-mukul dadanya yang terasa begitu sesak sekali, bahkan kertas itu sampai jatuh ke lantai saking cepatnya getaran pada tangan Rachel. Rachel merasa kepalanya pusing tiba-tiba, tidak hanya itu. Air matanya luruh begitu saja.

Rachel berulang kali menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. Berharap hal itu bisa membuat perasaan dan pikirannya bisa sedikit tenang, namun bukannya membuat tenang. Rachel malah semakin tidak bisa mengontrol dirinya.

Rachel ketakutan saat ini. Kepalanya berdenyut sakit, tubuhnya melemas seketika.

Rachel lantas meraih isi amlop yang lain. Ada beberapa lembar foto yang berhasil membuat dunia Rachel hancur. Tubuh Rachel merosot ke lantai, tangisannya pecah saat itu juga. Rachel menangis terisak-isak, tangannya ia gunakan untuk memukul dadanya yang semakin sesak.

Isi amlop tersebut membuktikan kalau kebahagiaan yang Rachel rasa tidak selamanya menetap.

Otak Rachel terus dipaksa untuk berpikir. Mengapa hal ini bisa terjadi menimpanya?

Apa kesalahan Rachel?

Dan mengapa Jelang melakukan ini?

****

Kala itu perusahaan mendapatkan guncangan. Meskipun bukan sebuah masalah besar, namun cukup berpengaruh bagi perusahaan.

Semua pengusaha dari perusahaan lain memutus kerja sama dengan perusahaan keluarga Jelang dan Argi.

Hal itu dikarenakan kinerja Jelang dan Nada yang pada saat itu menjadi tangan kanan Argi. Tidak membuahkan hasil sama sekali, bahkan kinerja mereka bisa dibilang amat buruk.

Argi mendapatkan banyak proses dari para kliennya. Mereka memutus kontrak kerja sama dengan Argi, bahkan banyak rumor yang mengatakan kalau perusahaan yang dikelola oleh keluarga Argi adalah perusahaan paling buruk.

Masalah itu bisa terjadi karena Jelang dan Nada. Kedua manusia itu telah melakukan kesalahan yang sangat besar sehingga membuat Argi dan ayah marah.

Will Be Fine ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang