Sekarang Putus Besok Balikan(COMPLETED)

SPBB-53 Belek dan Aldi kenapa?

"Mau jadi cewe apa lo, baru balik malam-malam gini."ucap Aldi yang sedang duduk di sofa sambil melipat kedua tangannya di dada sambil menatap tidak suka ke Bella yang baru saja pulang.

Bella tetap melangkah mengabaikan ucapan Adiknya itu.

Meskipun Bella suka mengambil uang adiknya, Bella tetap acuh kepada adiknya karna kebencian dari masalalu.

"Kalo orang lagi ngomong tuh di jawab!"ucap Aldi dengan nada tinggi yang sekarang ia sudah berdiri.

Baru beberapa langkah naik tangga,Bella berhenti lalu menghadap ke arah Adiknya.

"Bacot"ucap Bella yang tak kalah nada tinggi.

"Lo tuh cewe,ga baik pulang malam."

"Bukan urusan lo"

"Urusan gua lah, gua kan adik lo."

"Kenapa sih lo gini terus ke gua?"tanya Aldi dengan nada sedih. Membuat Bella langsung membuang muka.

"Kenapa ka?!"Tanya Aldi dengan nada tinggi

"Apa karna lo iri sama gua, karna semenjak gua hadir. Mamah lebih perhatian sama gua."

Bella tidak menjawab ia mengempalkan telapak tangannya.

"Lo iri kan?"

"Iya lo iri Ka!"ucap Aldi dengan penuh amarah dibarengi dengan air mata jatuh ke pipi.

"Gua udah besar ka, tapi kenapa lo masih benci sama gua?"

"Gua bukan bocah lagi"

"Dan gua juga bukan bocah yang menyebabkan mamah me.."

"DIAM BANGSAT"ucap Bella dengan nada tinggi sambil menatap penuh amarah Ke Adiknya.

"GUA CAPE DIAM TERUS KA"

"BERHENTI MANGGIL GUA KAKAK, LEBIH BAIK LO PANGGIL GUA BABI, ANJING ATAU APAPUN. TAPI JANGAN PERNAH LO MANGGIL GUA KAKAK."

"Kenapa gua ga boleh manggil lo kakak, sementara temen gua yang bukan adik lo aja boleh manggil kakak?."tanya Aldi dengan tersenyum getir.

"Karna mereka itu bukan lo,"ucapan Bella membuat Aldi langsung menundukan kepalanya dan tanpa Bella ketahui. Aldi menangis.

"Kalian berdua kenapa?"tanya ka Arnad yang baru saja pulang dan melihat kedua adiknya yang sudah hafal apa yang terjadi di antara mereka berdua.

Bella menatap ke arah Ka Arnad lalu tersenyum.

"Gua mau ke kamar, kalo mau ngasih uang taro di atas pintu aja ya ka."ucap Bella dengan nada lembut seolah tidak terjadi apa-apa lalu pergi tanpa menoleh ke arah Aldi.

Ka Arnad menghampiri Aldi. meskipun Bella bertingkah biasa saja, Ka Arnad sangat hafal dengan adik-adiknya. dan ia tau itu Bella sedang menutupi.

"Ka, Aldi cape. Aldi cape, harus pura-pura jadi orang asing."Ucap Aldi dengan suara lirih karna menangis.

"Kenapa harus iri, anak Mamah kan bukan dia doang. Dan aku juga butuh perhatian mamah apalagi aku masih kecil. Ia juga pernah merasakannya tapi kenapa ia serakah. Ia ingin memiliki mamah seutuhnya."

"Kita seolah-olah seperti adik kakak kalo ada Ka Arnad sama Daddy. tapi sebenernya kita tuh seperti orang asing. Ka Bella mau nya Aku jadi orang asing. Padahal aku adiknya."

"Aku sayang sama ka Bella, aku selalu berbohong sama Mamah ga mau di temenin main. biar mamah main lagi sama ka Bella. Tapi tetap saja ka Bella benci sama aku."

"Aku ingin jadi adik di mata ka Bella bukan orang asing yang di benci"

"Aldi dengarin ka Arnad"ucap Ka Arnad lembut sambil memegang bahu Aldi. Membuat Aldi mendongahkan kepalanya menatap ke arah kakak tertuanya.

"Kakak tau ini berat buat kamu"

"Kakak juga tau apa yang terjadi dengan adik-adik kakak.meskipun kalian menyembunyikannya"

"Ka Bella tidak pernah membenci mu, dia hanya belum bisa menerima apa yang terjadi di masalalu.apalagi kamu tau, ia sangat menyayangi mamah lebih dari siapapun.kita harus sabar menghadapi Bella yang masih belum mengikhlaskan apa yang terjadi di masalalu. Ia tidak membencimu karna kamu masih kecil waktu itu. Ia hanya trauma dengan anak kecil. Karna bagi dia anak kecil adalah penyebab ia patah hati.dan kita tidak bisa memaksakan Bella untuk tidak membenci anak kecil dan mengikhlaskan apa yang terjadi di masalalu. Kita harus ngertiin keadaan dia Al."

Sementara di kamar Bella.Keadaan sangat berantak dan Bella sedang menghadap cermin riasnya yang sudah retak dan ada bercak darah yang berasal dari tangan kanan Bella yang terus mengalir darah.

"Bocah itu harusnya mati bukan mamah gua,"ucap Bella dengan senyum sulit diartikan.

___SEE YOU____