SPBB-74 Ancaman Renata

2.5K 324 52
                                    

HARTA,TAHTA,CEWE LICIK

Hei Apil,lo ga mau kan
Kesayangan lo masuk
penjara?

Mau bangat dong!
kalo si Belek masuk penjara
HATI gua.

"Yah malah bucin si anjing,"omel semua temannya, sementara Apil terkekeh dan Bella diam-diam pipinya merona.

Mereka semua masih kumpul di rumah Bella,untuk menghibur Bella dengan kejadian hari ini yang membuat dirinya menangis karna temannya sendiri. Mereka tidak peduli apa yang di lihat, karna mereka percaya bahwa Belek itu tidak waras bukannya pembunuh.

Dan masalah Apil dichat oleh Renata, ia tidak menyembunyikannya. Karna ia tidak mau seperti di film, yang ada masalah malah diam saja. Apil punya teman dan yang pasti calon pacar yang kemaren diputusin gara-gara cemburu. Mereka semua harus tau.

"Tuhkan kata gua apa si Renata mah licik, buktinya sekarang tuh anak ngancam gua. Mana gua disuruh nemenin dia terus, dosa gua kayanya udah numpuk makanya belum mati gua udah disiksa."ucap Apil sambil menyender di bahu Bella dan memasang wajah so sedih.

"Wajahnya baik, hatinya jahat."ucap Via

"Orang bijak pernah bilang,jangan menilai seseorang dari wajahnya tapi dari dadanya."ucap Asep langsung diamuk masa oleh para ciwi termasuk Via pacarnya sangat menghayati menyiksanya.

"Siapkan diri lo Pil buat besok,"ucap Bella sambil tersenyum mengejek.

•••

Apil melangkah di sepanjang kolidor sekolah dengan senyum terpaksa,karna Renata sedaritadi menepel padanya.

Teman-teman Bella mengintip di belakang sambil tertawa puas karna melihat raut wajah Apil yang menjelaskan bahwa dirinya sedang tidak nyaman.

"Lo jangan cemburu Lek,"ucap Asep

"Kalaupun ini bukan ancaman gua tetap ga cemburu ko,"ucap Bella sambil tersenyum.

"Benar,Belek ini tidak pernah cemburu."ucap Via

"Lo cuma temannya, jadi gatau gimana Belek kalo cemburu, nih Ya si Upil pernah marah ke gua,gara-gara gua ngasih tau Renata mantannya. dia juga selaman ini menyembunyikan bukan karna tidak bisa muveon. Tapi, karna ia tidak mau si Belek cemburu."Jelas Asep

"Belek memang ngomong ga cemburu, dan tingkahnya bisa saja. tapi matanya menjelaskan bahwa dirinya sedang cemburu."ucap Asep menirukan omongan Apil saat itu.

Wajah Bella langsung memerah, dan pergi begitu saja meninggalkan teman-temannya yang tertawa puas.

Bella menghampiri tempat duduknya,namun ada si Renata di sana sedang mengombal ke Apil.

"Apil tolong usir sampah ini,"ucap Renata sambil menujuk ke arah Bella.

Apil malah diam-diam tersenyum ke arah Bella sambil memberikan hati di tangannya.

Bella membalas senyuman Apil dengan malu-malu.

"Bukannya lo diskor ya, kenapa masih sekolah. Ga malu lo?"tanya Renata sambil berdiri dan berhadapan dengan Bella.

Semua orang yang ada di dalam kelas, langsung ricuh menghujat Bella. Bella hanya tersenyum lalu melangkah menuju ke tempat duduk Renata.

Kenapa dia senyum? harusnya dia nangis.

Bruk

"Aaa"teriak Renata terkejut, karna tiba-tiba dirinya diguyur sampah.

"Omg, Ren sorry gua kepeleset."ucap Via sambil membantu Renata membuang sampah dari tubuhnya, namun bukan dengan cara biasa. Ia gesek-gesek dulu sampahnya ke seragam Renata dengan sengaja.

Lihat sekarang siapa sampah sebenarnya?

"Iya gapapah,"ucap Renata sambil tersenyum seramah mungkin,namun di dalam hati sangat kesal,marah.

"1.."Hitung Bella dengan suara pelan sambil tersenyum

"2.."

"3"

Ting

Suara notifikasi dari hp semua orang yang ada di dalam kelas,bahkan seluruh penghuni sekolah ini.

Ketika mereka semua sudah memeriksa notifikasi tersebut,mereka terkejut dan menatap ke seseorang dengan tatapan sulit diartikan.

____SEE YOU____

Sekarang Putus Besok Balikan(COMPLETED)Where stories live. Discover now