SPBB-17 Ajak balikan Mode Cuek

4.1K 422 7
                                    

#Bagian Agil

Agil terus memperhatikan Ara dari jarak jauh dengan bersembunyi di balik Tembok.

Jika dengan sahabatnya atau Orang lain. Ia bisa beradaptasi dengan bebas. Tidak ada rasa cangung apalagi sifat Dingin. Namun, ia menjadi Berbeda jika di hadapkan dengan Pacarnya ini. Ia sering cuek, bukan karna sifatnya sedari dulu seperti itu. Bukan, ia juga menjadi kaku ,irit Bicara dan Gemeteran Jika Harus berkomunikasi dengan Pacarnya itu. Makanya ia selalu menjawab dengan jutek padahal itu hanya menyembunyikan Rasa gemeteran di dadanya.

Jika Merasakan Sifat Agil berbeda ketika bersama mu daripada dengan orang lain. Maka kamu itu orang yang spesial di hidup Agil.

Namun Ara belum memahami itu dan malah membalasnya dengan Sifat yang sama seperti itu.

Ribet mereka berdua mah

"Mau jadi tembok lo?"tanya Apil yang tiba-tiba datang dengan Tangan penuh Makanan. Jangan Tanya Asep di mana. Karna, semenjak Balikan Ia nempel terus Seperti Nasi dan Kretas.

"Jadi Bapa Lo Yang bosen kaya terus"ucap Kesel Agil sambil merebut makanan Apil lalu langsung memakannnya.

"Kapan Si Agil nembak lo Arambing"tanya Bella sambil Mengoleskan Lipstik kesekian kalinya ia bawa di kantong Roknya.bukan hanya ada satu, tp banyak dan warnanya berbeda-beda.
yang paling Bella sukai warna Merah dan Pink.

"Gua gabakalan putus kalo bukan karna lo Lek"ucap Ara kesel.

"Apa Jangan-jangan, Si Agil Ga sayang lagi sama Lo"ucap Bella dengan wajah diseriusin biar Ara Kemakan omongan Bella. Dan Bella sangat ingin itu terjadi.

Pltak

Ara Memukul semua Badan Bella dengan Bruntal. Sementara Bella tertawa puas sambil tangannya Melindungi badannya.

"Lo, Ya! KDP."ucap Bella Marah sambil merapihkan Seragamnya dan juga Rambutnya. Tak lupa ia mengoleskan lagi Lipstik ke bibirnya.

"KDP apaan tuh?"tanya Ara bingung

"Kekerasan Dalam Pertemanan"

•••


"Gausah Deket-deket sama Si Ara, Soalnya bau."ucap Agil dengan menatap tajam ke Cowo yang sedang Ingin Bertanya kepada Ara yang sedang Membaca Buku di Perpustakan.

Ara Memutar Matanya Malas, lalu beranjak Pergi meninggalkan Mereka Berdua.

Agil langsung Berlari mengikuti Ara.

"Bilang aja Cemburu, segala ngeledek Bau."Ucap Cowo itu sambil terkekeh

Bruk

Agil menabrak pungung Ara, Karna Tiba-tiba Ara memberhentikan Langkahnya.

Baru saja Agil mau Kabur, Ara langsung Menarik Rambut Agil dengan kencang. Membuat Si empunya membalikan Badannya lagi dan Meringis Kesakitan.

"Berhenti ngikutin gua"ucap Ara dengan Wajah Datarnya.

Agil melepaskan Tangan Ara dari rambutnya, lalu ia merapihkan Rambutnya supaya Tetap terlihat Ganteng.

"Gausah Geer"ucap Agil tak kalah Datar,lalu pergi meninggalkan Ara yang wajahnya Sudah terlihat Kesal.

"Ck. kapan sih,tuh Batu ngajak gua Balikan"

•••

"Tuh Anak, Kenapa Ga ikutan gabung?"tanya Via yang baru datang dengan Bergandengan Tangan Mesra dengan Sang pujaan Hati, Asep.

"Udahlah Biarin"ucap Ara sambil memakan Mienya.

"Masih belum balikan lo?"tanya Bella kaget, saking Kagetnya Menyemburkan air di mulutnya ke Wajah Apil.

"Astaga BELEK"ucap Kesal Apil sambil Mengusap Wajahnya mengunakan tangan kananya lalu setelah itu Ia Usapkan ke wajah Bella dengan Kasar.

Pertengkaran pun Terjadi Diantara mereka Berdua. Sementara Temannya mengabaikannya,karna sudah terlalu Bosen melihat kelakuan Mereka Berdua yang sebelas dua belas. Ga ada bedanya.

"Ara, Yeuh"Ucap Asep sambil menyodorkan Surat dari Agil untuk Ara.

Sebelum Membaca isi Surat. Ara menatap ke Arah Agil dulu, namun Agil terlihat Fokus ke makanannya.

Lalu Tanpa Menunggu lama, Ara langsung Membaca isi Suratnya,dan Tersenyum setelah membacanya.

Lo jelek, pasti ga laku.
Mending lo jadi pacar gua lagi.
Gua ga nerima penolakan!

Ara menatap ke Arah Agil.

"Apa lo liat-liat gua"ucap Agil dengan Nada di buat sewot.

Ara tidak menjawab. Ia malah menjulurkan Lidah Meledek, setelah Itu ia Kembali lagi Melanjutkan acara makannya.

Melihat Ara sudah tidak melihat ke arahnya Lagi. Agil tersenyum sambil memegang Dadanya Yang deg degan.


___SEE YOU____

Sekarang Putus Besok Balikan(COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora