Sekarang Putus Besok Balikan(COMPLETED)

SPBB-61 Menanti pergantian tahun baru dengan kebahagiaan

Matahari sudah tepat di atas. Namun, kesembilan remaja ini tak kunjung bangun juga.

Apil yang tipikal orang yang bangun pagi, namun sekarang ia juga kesiangan. Wajar saja karna mereka semua kelelahan setelah aksi rencana Apil yang mampu membuat Bella Cs dan Tina cs berdamai. Karna aksi itupun mereka tiba ke Vila sangat telat, karna kebohongan Apil tentang mobilnya mogok akhirnya dikabulkan sama Tuhan sehingga menjadi kenyataan.

Apil langsung berdiri dari kasurnya karna mencibau kentut yang ternyata berasal dari pantat Asep yang berada tepat di depan wajah Apil.

"Ga epik bangat, bangun karna di kentutin."ucap Apil sambil keluar dari kamar karna berniat membangunkan para cewe. Padahal kedua temannya aja belum bangun, eh malah mau bangunin orang yang jarak nya jauh dari dirinya.

"Bangun, kalo nga bangun juga tau tau kalian di tahun 2021!."teriak Apil sambil mengedor pintu sangat keras. Membuat semuanya bangun et ga semua. Bella masih tidur nyanyak tanpa terganggu oleh teriakan Apil.

"BELEK BANGUN,KALO ENGA. GUA STOPIN UANG LO."

Bella langsung berdiri dengan mata yang sudah terbuka lebar.

"Demi uang, gua bangun nih."teriak Bella membuat Apil berhenti mengedor pintu.

Setelah beberapa jam selesai mandi semua

"Kalian sudah siap?"tanya Apil sambil tangannya membawa ember kecil.

"Ayo cari ikan,"ucap semangat mereka. Karna sore ini mereka akan mencari ikan di kobak kecil, untuk nanti malam di panggang sambil menunggu pergantian tahun.

Mereka semua melangkah satu jajar dengan Apil yang memimpin di depan. semuanya tampak senang dan bersemangat, hanya Bella saja yang sedaritadi ribet memasang topi pantainya supaya wajahnya yang sudah dirawat sangat baik tidak jadi gosong. Jika teman-temannya memakai kaos pendek dan celana pendek. Bella saja yang semuanya serba panjang,bahkan ia pake masker dan sarung tangan.

Ketika sudah sampai di kobak(danau buatan)semuanya langsung turun tanpa memikirkan itu kotor atau tenggelam.Lagi-lagi hanya Bella yang malah diam sambil terus ngomel karna kecipratan.

"Lek turun lah"Ajak Apil

"Gamau gua masih sayang uang, klo gua turun sama aja buang-buang uang buat beli skincare yang banyak. karna kulit gua yang jadi item. gara-gara masuk air warna coklat itu,yang dalam nya pasti banyak kuman-kumana nakal."

"Yey dapet yang besar"teriak Tina senang sambil mengangkat ikan hasil tangkapnnya di susul yang lain.

Melihat itu Bella berpikir pasti itu seru.Namun pikiran soal kuman di air itu lebih besar sehingga ia engan turun.

Ketika Bella melamun, tiba-tiba Apil menghampirinya dan langsung mengendongnya seperti karung.

"UPIL LEPASIN!"teriak Bella sambil memukul punggung Apil.

Byur

Dengan amat sangat tega, Apil langsung melempar Bella ke kobak.

Semua teman-temannya langsung menghampiri Bella dan menyipratkan air ke arahnya membuat Bella tertawa dan sudah tidak ingat lagi dengan kuman, uangnya bakalan habis buat beli skincare.

"Pil dapet"teriak Bella senang sambil mengangkat ikannya ya meskipun kecil.

Ikan sudah terkumpul banyak di ember. mereka semua tidak langsung pulang, melainkan bermain-main dulu sambil tertawa bahagia. Bahkan Bella cs dan Tina cs saling bercanda bukan berantem lagi.

Malanya tiba

"Huaa belum juga di panggang, ikan gua udah mati aja."ucap Bella dramatis sambil memegang ikan kecilnya yang ia dapatkan satu-satunya. Sementara yang lain mendapatkan ikan banyak dan besar-besar.

Mereka semua sedang berkumpul di halaman Vila yang sudah mereka sediain Sofa,meja,bahkan ada karpet juga.

Via,Ara,Teya,dan Dira mereka sibuk memanggang ikan dan juga jagung.

Dira sibuk membuat minumannya. sementara para cowo sibuk menyiapkn petasan dan menyusun lampu-lampu kecil.

Kesibukan Bella jangan ditanya, sedaritadi dia hanya menangisi ikan kecilnya yang sudah mati sejak baru sampai ke Villa.

Setelah beberapa jam akhirnya makanan sudah siap. Mereka semua lngsung berkumpul di sofa yang lumayan besar.

"Berdoa dulu,"ucap mereka ke Bella yang ikan panggangnya sudah di depan mulut Bella.

Bella ini tidak taudiri, tidak melakukan apa-apa eh makannya mau duluan aja.

"Aamin"ucap mereka semua setelah selesai berdoa.

Lalu langsung menyerbu makanan yang terlihat sangat enak.

"Jangan diabisin, gua mau pipis dulu."Ucap Agil

"Gil, Ke kamar mandinya jangan lama-lama ya. Soalnya ini udah jam 23:55. Nanti pas keluar dari kamar mandi eh udah ganti tahun aja."ucap Bella

"Makasih Belek atas saran nya"ucap Agil sambil tersenyum terpaksa.

Setelah selesai acara makan-makannya, Tina menyetel lagu melow.

Via rebahan di dada Asep, sementara Agil dan Ara mereka berdua diam-diam pegangan tangan lalu saling pandang dan tersenyum.

Tina menghampiri kedua temannya lalu duduk sambil saling berpelukan.

Sementara Bella yang memang dia sedang berdiri untuk memangang jagung karna perutnya ga ada kencangnya.

Ia terkejut karna tangan Apil melingkar di perutnya.

"Lek, Happy new year 2021."

Cup

"HAPPY NEW YEAR 2021" teriak mereka semua berbarengan dengan kembang api di atas langit yang indah dan banyak.

Apil langsung pergi begitu saja menghampiri teman-temannya, meninggalkan Bella diam membeku bahkan kipas yang ada di tangannya pun terjatuh.

ketika sudah duduk di sofa. Apil langsung mengeluarkan hpnya dan menatap foto seseorang lalu bergantian menatap Bella dengan raut wajah sulit diartikan.

Mereka berdua berbeda

___SEE YOU___

Happy new year 2021
Semoga tahun ini lebih baik daripada tahun lalu.
Dan semoga tidak ada jarak lagi diantara kita karna Corona.

Semoga Corona hilang bersama kenangan mantan

Wkwkwkw

Info cerita
Aku mau ngasih tau bahwa dari awal part bagian Bella dan adiknya
cerita SPBB sudah mulai ada konflik. kalian sudah di buat kesal oleh Bella,maka gantian Apil lah yng akan membuat kalian kesal dan mungkin juga nangis.

Tapi tenang, ngakaknya gabakal ketinggalan.

Adanya konflik juga pertanda cerita ini akan selesai hehehe.

Gimana kalian bosen ga sama cerita ini yang sudah 61 part?

Kalian sudah tau Belek kalo waras gimana?

Kalian juga harus tau Upil kalo waras gimana?

Yang pengen Upil waras,siap-siap kalian bakal menyesal.

Tunggu di prat berikut-berikut-berikut-berikut- berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut-berikut- berikutnya.