SPBB-28 Upil jalannya mengangkang

3.1K 328 11
                                    

Kita melihat difilm atau Tv, seseorang yang anu nya di tendang pasti besoknya akan biasa saja dan tidak merasa sakit lagi. Tapi itu tidak terjadi oleh Apil. Ia berjalan disepanjang kolidor dengan kangkang. Membuat semua orang yang melihatnya menertawakannya.

Seperti biasa, bukannya masuk ke kelas Apil pergi ke kantin menemui teman-temannya. Ia melupakan bahwa teman-temannya itu rewel.

Baru saja sampai di depan kantin,keadaan kantin tiba-tiba hening. Semua orang yang ada di dalam kantin menatap ke Arah Apil begitupun dengan Teman-temannya.

Seperti kura-kura yang berjalannya pelan. Apil harus butuh beberapa menit untuk gabung duduk di bangku tempat teman-temannya berkumpul.

"Sia kenapa jalan kangkang gitu?"tanya Asep

Belum Apil menjawab, Temannya ngomong lagi.

"Wah jangan-jangan..."ucap Asep,Agil,Via,dan Ara berbarengan sambil menatap curiga ke arah Bella dan Apil bergantian.

Bella mah ga peduli, ia tetap fokus dengan Nasi gorengnya karna lapar.

"Belek ga perawan ya!"ucap mereka kompak dengan nada tinggi membuat semua orang langsung menatap ke arah mereka.

Uhuk uhuk uhuk

Bella tersedak makanannya.Lalu melotot ke arah teman-temannya.

"Ngomong tuh di filter dulu, gila aja. Upil yang kangkang gua yang disangka ga perawan"ucap Bella lalu melanjutkan acara makannya lagi.

"Lo mainnya kasar kali, ampe Apil jalannya gitu"ucap mereka kekeh dengan kompak

"Mau gua beliin otak ga satu-satu?"tanya Bella

"Mana ada orang yang abis Ena-ena, cowo yang Kangkang. Sedangkan cewenya jalannya lancar bangat"lanjut ucap Bella.

"Jelasin Upil kering!"ucap Kesel Bella

"Gimana mau ngejelasin?,kalian ngomong terus."ucap Apil yang tak kalah kesel

"Gua kaya gini emang karna si Belek"ucap Apil santai membuat semua orang langsung melotot ke arahnya.

"Tuh kan bener"ucap Mereka kompak lagi.

"Bukan karna ena-ena bangsat! tapi karna di tendang anu gua"lanjut Apil lagi sambil menatap sinis ke arah Bella. Sementara Bella, bukannya minta maaf dan merasa bersalah. Ia malah tersenyum mengejek.

Setelah menjelaskan,bukannya dapat simpati. ia malah mendapatkan tawa mengejek  dan Puas mengetahui Apil menderita.

"Eh mau kemana?"Tanya Apil ketika selesai menertawakan dirinya, teman-temannya langsung berdiri dan memakai tasnya.

" ke kelas lah, bentar lagi Bel"ucap Agil

"Bantu gua napa"Mohon Apil dengan wajah dibuat memelas. Tapi sayang, temannya itu Dajjal semua. Jadi bukannya membantunya malah meninggalkannya dengan alasan Males.

"Belek, bantu gua dong"Mohon Apil sambil menahan tangan Bella. Bella malah tersenyum lalu melepaskannya sambil berkata "males"

Semuanya sudah tidak terlihat lagi, dengan wajah Sedih Apil berusaha berdiri.Namun, tiba-tiba ada seseorang yang merangkulnya.

"Gua bantu ya"

"Eh Tina"ucap Apil terkejut.

Tina tersenyum semanis mungkin, karna ini kesempatan dirinya untuk mengambil hati Apil dan membuat Apil putus dari Bella dan menjadi Miliknya.

"Dasar mencari kesempatan dalam kesempitan"ucap Bella yang terdengar nada keselnya sambil bersembunyi berjongkok di balik tong sampah menatap Ke arah Tina yang sedang Membantu Apil berjalan dengan cara merangkulnya bahkan kepalanya sengaja di senderkan dibahu Apil.

"Cemburu lo"tanya Via yang tiba-tiba ada di belakangnya ikutan jongkok. membuat Bella berdiri terkejut.

"Ga lah! Ngapain gua cemburu. Enga bangat"ucap Bella dengan nada tinggi lalu pergi meninggalkan Via yang tertawa keras.

"Yaelah Si Belek so soan gengsi"Ledek Via sambil tertawa

"Hati-hati loh nanti di Ambil Upilnya"teriak Via membuat Bella menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah temannya dengan wajah terlihat kesal.

"Gabakalan ada yang ngambil Upilnya gua"setelah mengatakan itu, Bella berlari menuju mereka berdua lalu mendorong Tina. tanpa ngomong ia langsung merangkul Apil mengantikan Posisi Tina. Tina yang terjatuh hanya diam dan menatap bingung ke arah mereka berdua yang mulai jalan. Meninggalkan mereka.

"Belek Item, harusnya gua yang bantu Apil!"teriak Tina marah dan belum beranjak bangun.

"Gua lagi berbuat amal, jadi jangan ngeganggu"ucap Bella tanpa melihat ke arah Tina.

Yang harus ngebantu Upil tuh gua pacarnya,bukan lo lonte.-ucap batin Bella

Apil hanya diam dan terus memandang ke arah Bella sambil tersenyum tipis yang gapernah ia tunjukan.karna itulah senyuman kebahagian Apil sesungguhnya.



___SEE YOU____

Sekarang Putus Besok Balikan(COMPLETED)Where stories live. Discover now