SPBB- 33 Lupa belum ngajak putus

2.6K 309 29
                                    

"Belek itu perusuh"ucap Asep Kesel

"Ulang tahun gua berantakan, gara-gara dia bawa kambing."ucap Ara juga kesel mengingat ulangtahunnya
dulu.

"Sekarang ngancurin kue Aniv gua"ucap Via juga kesel.

"Ayo lanjutin terus ngomonginnya mumpung gua masih ada"ucap Bella yang sama kesel Juga karna sudah menganti kuenya bahkan bukan hanya Satu, tapi 5 sekaligus biar adil makan satu-satu. Tapi mereka bukannya makan dengan ngomong terima kasih. Ini mah makan kuenya dengan lahap sambil ngegurutu membahas Kelakuannya yang tidak pernah ia sengaja.

"Ah kalian semua emang kaya tai"ucap Bella marah lalu meninggalkan mereka berdua sambil menghentakan kakinya.

"Hayoloh si Belek marah"ejek Apil sambil ngunyah lagi

"Minta maaf gih"ucap Agil

"Ga ah lagi sibuk"ucap Mereka bertiga kompak

"Sibuk ngabisin kue hahaha"lanjut mereka bertiga sambil tertawa.

"Mau kemana lo?"tanya Agil melihat Apil bangkit

"Mau nyusul si Belek"ucap Apil sambil mencari Hpnya lalu ketemu karna sebenernya hpnya tidak hilang ada di kantongnya ia lupa.

"Mau ngebujuk bukan?"tanya mereka kompak sambil berteriak karna Apil sudah berlari keluar.

"Bukan, Gua lupa belum ngajak putus!"teriak Apil lalu melanjutkan larinya.

Belek berjongkong di pinggir jalan.
bukan, bukan karna pengen modol. Tapi ia pengen nangis. Memang Bella tidak pernah ada adegan nangis di cerita ini. namun,bukan Berati Bella tidak bisa menangis.

"Hiksss uang gua pake acara abis segala arghh. mana ga ada orang buat di porotin"ucap Bella kesal namun air matanya ikutan jatuh.

"Ye, si Belek dicariin adanya di sini."ucap Apil lalu menghampiri Bella yang berjongkok sambil menggelamkan Kepalanya ke lututnya.

"Belek, lo ga kesurupan kan?"tanya Apil sambil menjitak kepala Bella. Bella mendongahkan Kepalanya menunjukan mata lembab dan tak lupa ingusnya keluar.

"Upil, lo jadi pangeran kuda gua kan?"tanya Bella ngaco

Apil jadi bingung, biasanya Bella langsung lari ngejar dirinya sambil mengangkat sandalnya atauga ngomel-ngomel dengan kecepatan cepat dan tinggi. Tapi sekarang malah menanyakan suatu hal yang aneh.

"Upilllllll"rengek Bella yang tiba-tiba suaranya seperti anak kecil yang abis dimarahin orangtua lalu memeluk Apil tak lupa wajahnya gasrak gusruk.

Dan itu membuat Baju Apil basah bukan hanya karna air mata tapi ingusnya juga.

Gua pengen jiji suer ga boong
tapi ga bisa gimana dong?

Apil kayanya lupa niatnya ingin menghampiri Bella untuk mengajaknya putus karna sudah lama mereka berdua tidak putus. Tapi malah berakhir ia berjalan kaki di pinggir jalan untuk mengantar Bella pulang dengan mengendong Bella di depan seperti koala.

Bella sedaritadi nangis terus ga berhenti-henti membuat Apil malu juga karna diliatin terus sama orang-orang.

"Apil"panggil Bella dengan mata sayu dan ini aneh karna Bella tidak memanggilnya Upil dan tidak menangis lagi.

"Bentar, ko ini ada yang basah ya."ucap Apil bingung sementara Bella sedaritadi senyum mencurigakan.

"Hehehe gua kayanya bocor deh"ucap Bella sambil cengarcengir membuat Apil langsung berhenti jalan.

kenapa gua masih belum bisa jiji?

Bella langsung menyembunyikan wajahnya Diceruk Apil dan memeluknya erat takut dibanting. Namun aneh Apil malah melanjutkan jalannya lagi. Bella mendongahkan kepalanya melihat ke arah Apil dengan raut wajah bingung.

"Jangan nanya, gua juga gatau."ucap Apil yang masih fokus melihat ke depan.

Cup

"Ahh Upil jadi sayang deh"ucap Bella memeluk erat Apil setelah menciumnya di pipi.

Bangsat, pipi gua ga perjaka lagi




_____SEE YOU_____

Sekarang Putus Besok Balikan(COMPLETED)Место, где живут истории. Откройте их для себя