SPBB-70 Kebersamaan ini janganlah cepat berlalu

2.3K 369 13
                                    

Tq 50k Readers dan 6k vote
Haha jauh bangat

"Tin,rumah lo udah disiapinkan buat kita berantakin?"tanya Bella sambil merangkul Tina.

"Ada perabotan mahal ga? mau gua jual soalnya,"tanya Via yang ikutan merangkul Tina yang wajahnya sudah masam.

"Pokonya kalo kita main ke rumah Tina, beh bikin betah."ucap Teya sambil terkekeh

"Tenang Vi, perabotan rumah Tina mahal, soalnya dia kan orang kaya."ucap Dira

"Kalian enak bangat ya cuma ngobrol, sedangkan kita di suruh belanja."ucap Asep kesel menghampiri Para ciwi yang sedang duduk asik di depan indomaret sambil membawa jinjingan sangat banyak, karna mereka akan berpesta ria di rumah Tina.

"Aelah cuma belanja juga, nanti yang masak kan kita."ucap Bella

"Iya kita kecuali lo Lek,"ucap Apil yang sama menjinjing belanjaan.

"Udah sore nih bentar lagi malam, ayo ke rumah Tina."ucap Agil yang sebenernya sudah keberatan membawa jinjingan.

Mereka lalu pergi dengan berjalan kaki,karna rumah Tina memang lumayan dekat dengan sekolahan. Jadi berjalan kaki tidak menjadi masalah.
Yang menjadi masalah adalah para cowo yang terus ngedomel.

"Sini sayang aku bantu,"ucap Via yang kasihan melihat pacarnya membawa belanjaan banyak. Dengan senang hati Asep memberikan satu jinjingan belanjaan itu kepada Via.

"Bucinphobia nih gua,"ucap Dira yang sebenernya masih cemburu,namun ia sadar sudah saatnya mengejar pacar orang lain. toh kalo jodoh,seberapa lama mereka berdua pacaran,Kalo jodohnya gua pasti balik ke gua.

"Selamat datang di rumah gua,"ucap Apil dengan wajah songong membuka gerbang. Jatohnya di hadapan teman-temannya Apil bukan pemiliknya namun tukang satpam yang menjaga gerbang untuk dibuka mempersilahkan tamu masuk.

"Terima kasih pak satpam udah membuka kan gerbangnya,"ejek Tina sambil senyum ngeselin,Semuanya langsung tertawa mengejek Apil.

"Wow rumah lo besar bangat,"ucap Via dan Ara kagum.

"Percuma besar,kalo isinya kosong."ucap Tina sambil terkekeh menyembunyikan kesedihan.
Karna ia selalu ditinggal sendirian oleh orangtuanya, seketika Melihat reaksi Tina, Bella menjadi mengingat Aldi. Karna ia, ka Arnad, dan Daddy selalu berada di luar, Bahkan tidak mengingat pulang.Sementara Adiknya itu selalu rajin pulang dan mungkin akan merasa kesepian seperti Tina.

Bella menghampiri Tina lalu merangkulnya.

"Tenang,sekarang kan ada kita. Kita akan bakal sering-sering main ko."ucap Bella sambil tersenyum.

"Bener bangat tuh,"saut semuanya berbarengan.

"Ayo saatnya pesta berbaequ,"ucap Asep yang sudah tidak sabar.

Sekarang semuanya sudah berkumpul dihalaman belakang rumah Tina yang Lumayan sangat luas,ditambah banyak pohon buah mangga,jambu, dan ada kolam renang yang cukup besar juga.

"Lek, yang itu tuh."teriak Apil kepada Bella yang sedang nangkring di pohon mangga yang lumayan tinggi sedang asik memakan mangga langsung pake giginya tanpa pisau. padahal Bella naik pohon mangga disuruh Apil untuk memetik mangga yang sudah cukup matang dan diberikannya kepada dirinya yang sedaritadi menunggu di bawah sambil terus berteriak.

"Berisik Pil, menganggu ketenangan gua aja sih lo."Ucap sewot Bella lalu melanjutkan lagi acara makannya.

Sementara yang lain sibuk menyiapkan makanan, ada yang sedang membuat es serut dan es buah itu bagian Teya dan Dira  ada juga yang mengeluarkan cemilian ciki-ciki Itu bagian Asep dan Agil.Yang bagian membakar barbaequ adalah Tina,Via,Ara.

Sekarang Putus Besok Balikan(COMPLETED)Where stories live. Discover now