SPBB-72 Ga percaya

2.5K 317 49
                                    

Sedaritadi Renata diam-diam mengikuti Bella, sambil memegang kater dan senyum mencurigakan.

Bella masuk ke dalam toilet,lalu mengeluarkan lipstiknya,untuk di pakai lagi. Karna menurutnya lipstiknya sudah menghilang dari bibirnya. Ia berhenti mengoleskan lipstiknya ketika di cermin melihat Renata yang sedang tersenyum miring ke arahnya.

Keadaan toilet sepi, hanya ada mereka berdua saja.

Saatnya di mulai Lek

Bella membalikan badannya lalu terkejut melihat Renata yang tiba-tiba menusuk kater ke telapak tangannya lalu berteriak histeris.

"Bella ampun"sambil mengeluarkan air mata namun tersenyum miring juga.

Bella masih diam bingung,tanpa sadar Renata memberikan katernya ke tangan Bella.

"Ampun Bell, jangan bunuh gua."

Bruk

Pintu toilet dibuka sangat keras, di sana berdiri teman-teman cewe Bella.

"Lek apa yang lo lakuin ke Renata?"tanya Via terkejut.

"Lo gila ya Lek, mau bunuh orang."ucap Ara tidak percaya.

Lalu mereka berdua buru-buru menghampiri Renata yang sudah duduk sambil menangis dan meringis kesakitan karna darah di telapak tangannya terus mengalir.

"Gua ga percaya lo kaya gini Lek,"ucap Tina

"Ayo cepat bawa Renata ke Uks, itu darahnya terus keluar."ucap Teya.

Mereka langsung membantu Renata bangun dan berjalan melewati Bella yang masih diam membeku dengan memegang kater. Ketika ia menyadari teman-temannya sudah pergi ia menjatuhkan kater itu.

Bella langsung membersihkan tangannya yang terdapat darah Renata, ia masih diam membisu.

Ketika sudah selesai ia keluar dari toilet, namun ada yang aneh semua murid menatapnya dengan penuh benci dan bahkan banyak yang membisikan sesuatu tentang dirinya.

"Mungkin si Bella iri sama kecantikan si Renata sampe mau melukainya"

"Bella ternyata seorang pembunuh"

Apil terus berlari di sepanjang kolidor mencari Bella setelah melihat video yang baru beberapa menit yang lalu di upload sudah langsung viral.

"Lek"panggil Apil lalu cepat-cepat menarik tangan Bella dan membawanya pergi.

Ketika sudah sampai di belakang sekolah tiba-tiba Apil memeriksa telapak kedua tangan Bella.

"Lo gapapah kan?"tanya Apil dengan raut wajah khawatir.

"Yang terluka Renata Pil, bukan gua."ucap pelan Bella namun pandangannya tetap kosong.

Apil langsung memeluk Bella dengan erat.

"Lo jangan khawatir, gua pastikan Video itu ga bikin lo dikeluarin dari sekolah ini apalagi penjara." Bella langsung melepaskan pelukannya.

"Lo juga ga percaya sama gua Pil?"tanya Bella sambil senyum getir, lalu pergi meninggalkan Apil yang diam membisu.

•••

Apakah sekarang Bella harus menangis?
Apakah sekarang Bella harus marah?
Teman? Bahkan sekarang semua temannya tidak percaya, bukan hanya tidak percaya, mereka bahkan tidak bertanya apa yang sebenernya terjadi.
Pacar? Ah bahkan hubungan nya pun sudah menjadi mantan, kekhawatirannya pun tetap tidak percaya pada dirinya.

Video viral itu adalah dirinya bersama Renata di toilet, anehnya Video itu hanya menampilkan setengah Adegan. Sedangkan adegan Renata menusuk dirinya sendiri tidak ada.

Dan itu membuat semuanya menatap benci ke arah Bella


Bella masuk ke dalam kelas untuk mengambil tasnya, karna pak kepala sekolah sudah memberinya hukuman skor selama satu minggu, itu lebih baik daripada dia di keluarkan.

Di dalam kelasnya ada teman-teman cewenya sedang berkumpul bersama Renata.

Renata menatap Bella dengan senyum mengejek, Bella langsung membuang muka dan buru-buru keluar dari kelasnya.

Apil menatap sedih melihat Bella yang pergi membawa tas pinknya dengan menundukan kepala.
Biasanya Bella selalu mendongahkan kepala dan memaerkan betapa cantik dirinya dan bahkan selalu memamerkan senyum cerianya.

___SEE YOU___

Sekarang Putus Besok Balikan(COMPLETED)Where stories live. Discover now