SPBB-47 Ayo kita pulang,sebelum lo mati.

2.4K 308 43
                                    

Apil tersenyum senang,ketika ia melihat rumah bilik yang jumlahnya tidak banyak itu artinya mereka berdua bisa selamat.

Sementara Bella ia enak-enakan tidur diatas jok tanpa memperdulikan Apil yang berat mendorong motornya.

Bruk

Bella terjatuh namun,matanya masih tertutup.

Ia kalau sudah tidur mau kiamatpun pasti tidak bangun

Apil tidak memperdulikan Bella yang tengkurep ditanah. Ia memilih mengisi bensin motornya dan memesan Mie instan. Karna sudah kelaparan.

Mencium aroma mie, Mata Bella langsung terbuka dan langsung berdiri sambil matanya berbinar melihat Mie yang di makan Apil.

Mie belum sama sekali masuk ke mulutnya, Bella sudah bangun dan mengambil mienya. Karna Apil kelelahan akhirnya mengalah dan membeli lagi daripada harus ribut.

Hujan turun sangat deras, Apil dan Bella sangat menikmati mienya bahkan satu mie saja tidak cukup, dan mereka berdua memesannya kembali.

"Ah lega"ucap Bella setelah selesai makan mie lalu rebahan. Masalah yang bayar, ia tidak peduli. Karna ada Apil.

"Pil kesawah yu"ajak Bella

"Gelo, hujan gini ke sawah."ucap Apil

"Yaudah gua sendirian aja"ucap Bella lalu pergi begitu saja menerobos hujan bahkan tangannya ia rentangkan seakan sedang menikmati hujan.

Apil menyusulnya dan menarik Bella untuk segera kembali ke warung tadi. Namun Bella malah Menariknya kembali dan membuat dirinya tidak seimbang dan berakhir terjatuh ke sawah yang tidak ada padinya bersama Bella yang ada di bawahnya.

Bella ketawa senang,ntah Apa yang membuat dirinya senang. Sementara Apil diam menatap wajah Bella.

Bella berhenti ketawa ketika melihat wajah Apil yang semakin mendekati wajahnya dengan mata tertutup.

Namun tiba-tiba Apil langsung membuka kan matanya dan menjauhkan wajahnya dari Bella ketika sedikit lagi bibirnya akan menempel ke bibir Bella. Karna Bella malah bersendawa cukup keras di waktu yang tidak tepat.

Suasana menjadi canggung, mereka berdua saling diam.

Bella tidak suka di situasi seperti ini. Jiwa jailnya keluar, ia dengan sengaja menempelkan tanah ke wajah Apil. Namun Bella lupa bahwa Apil juga termasuk orang terjail di dunia. Sebelum Bella Menempelkan tanahnya ke wajah Apil, Apil sudah mendahuluinya.

"YAK UPIL!!!"teriak marah Bella lalu mengejar Apil yang berlari sambil tertawa puas. Bella tidak terima karna tanah masih ada di tangannya belum berpindah tempat ke pipi Apil.

Di bawah hujan yang turun Deras, Apil dan Bella saling bergelut di sawah sampai pakaian mereka kotor dan wajah mereka pun penuh dengan tanah sambil tertawa bersama.

•••

"UPIL UPIL TOLONG GUA MAU TENGGELAM DALAM LAUTAN KASIH SAYANG"

"Apasih Lek, alay bangat orang cuma selutut juga."ucap Apil lalu melanjutkan acara membersihkan wajahnya dari tanah sawah.

"Ga seru lo mah Pil, orang gua lagi ngedrama."ucap Bella yang sedang tengkurep dengan mengangkat kepalanya aja supaya tinggi airnya terlihat seleher.

"Cepetan bersih-bersihnya nanti ke dinginan baru tau rasa lo,"ucap Apil yang sudah selesai membersihkan dirinya.

"Hacih"

Apil memutar matanya malas,baru saja di omong.eh sekarang sudah terjadi.

"U..pil ding..in"ucap Bella sambil bergetar badannya.

"Upil dingin"ejek Apil menirukan Suara Bella, Membuat Bella langsung cemberut sambil menundukan kepala.

"Eh"ucap Bella terkejut karna ada jaket ditubuhnya.

"Ayo kita pulang, sebelum lo mati."ucap Apil setelah memakaikan jaketnya yang berada di dalam jok motor kepada Bella.

"Cie yang gamau gua mati"

"CEPET NAIK BELEK"

"Cie Upil gamau gua mati"

"GUA TINGGAL JUGA LO LEK!"

___SEE YOU___

Sekarang Putus Besok Balikan(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang