02.Si gadis sempurna

2.2K 169 4
                                    

02.Si gadis sempurna

Dua hari setelah kejadian itu.

"BIRU-BIRU PAK WENDI DATANG RU!" kata Calvin misuh-misuh.

"UDAH ANJING AYO LARI!" timpal Zergan tak kalah rusuhnya.

'BHUAGH!'

'BUAGH!'

"CEPET!"

"Bentar bangsat!" Xabiru menendang bengis lawannya yang sudah terkapar di lantai dengan kondisi babak belur.

"Ayo!" ajak Xabiru setelah dirasa puas, ia dan dua kameradnya menerobos orang-orang yang berkerumun menonton.

Terbirit-birit lari. "GERBANG DEPAN DI TUTUP DONGO!"

"Rooftop!" usul Xabiru. "CALVIN TOLOL PUTER BALIK!" teriak suara bariton itu.

Ketiga siswa berpakaian urak-urak kan tersebut berlari menaiki tangga.

"JANGAN LARI KALIAN ANAK BEGUNDAL!" suara menggelegar pak Wendi yang membawa sapu di tangannya.

"HOI!"

"KENA HUKUM TAU RASA KALIAN!"

Mereka mengatur nafas kala sudah sampai di tempat tujuan. "Kancing lo tutup nyet!" kata Xabiru pada Calvin yang menyengir sambil menutup resleting celananya.

"Gila Pak Wendi lulusan panjat pinang kali ye? udah tua larinya masih aja cepet," kata Calvin saat mereka sudah duduk di sofa butut.

"Apa si tolol, pinter lari bukan panjat pinang, maraton!" ralat Zergan.

"Lempar!" pinta Xabiru pada Zergan yang mengeluarkan bungkus rokok.

"Sama aja, tadi tu anak pasti masuk rumah sakit."

"Gigi depannya copot suwer, biru tolol ga sih?" Xabiru langsung melemparkan bungkus rokok pada Calvin.

"Ya kenapa? bagus biar tu tikus nggak seenak nya nyium-nyium paksa anak orang, gayanya tengil." Asap rokok keluar dari mulut Xabiru.

"Mantan gue juga korbannya anjir, main di belakang gudang. Tolol emang," Zergan menambahi.

Calvin lantas tertawa. "Bagus sekarang dia nggak bisa mesumin cewek lagi, mana ada cewek yang mau sama laki-laki ompong?" tawa terdengar dari ketiganya.

"Korek!" pinta Calvin pada Zergan yang melempar asal tapi malah mengenai tangan bekas jahitan Xabiru kemarin.

"Wuisss, seni nih bos?" tanya Zergan meledek.

"Gila aja lo biru, makin banyak musuh lo. Terus gimana?" Calvin memperhatikan bekas jahitan itu.

"Ya lawan, mau diem aja? mati lo," balas Xabiru enteng.

Calvin menghidupkan rokoknya dan mengangguk. "Mantap lanjutkan anak muda."

"Biru aja anjing ogah ikut-ikut gue, masih mau kawin," ucap Zergan.

"Ngomong-ngomong kawin biru kan mau punya Mahmud!"

"YEAH HAHAHA!" tawa meledek dari kedua manusia itu. Xabiru berdecih sambil tersenyum miring.

"Bacot," ketusnya dengan pandangan lurus kedepan.

"Bikin FTV ga nih vin?" tanya Zergan yang dibalas anggukan mantap oleh Calvin.

"Yoi," balasnya lalu duduk di sebelah Xabiru. "Judulnya 'Mama ku mantan pacar ku' hahaha."

********

"Eh? bukan gitu caranya!" Rai berjalan perlahan pada Xabiru yang menginjak-nginjak pel. Dengan telaten gadis itu memeras pel pada ember air. "Biar kering supaya ga licin, kalau licin yang lewat bisa jatoh keseleo."

XABIRU [END]Where stories live. Discover now