11.Semesta & Rai milik Biru

1.2K 106 6
                                    

11.Semesta & Rai milik Biru

"Tunggu saja malam pasti bang biru dimakan thanos! menyebalkan sekali membawa kita kebut-kebutan dengan motor butut nya?!" grutuan Angkasa yang nyawa nya masih belum terkumpul.

Tangan Xabiru gesit menurunkan Syafira yang duduk di depan, berlanjut dengan si kembar yang duduk di belakang sambil saling memegang perut satu sama lain dengan kuat. Langit yang di tengah seragam sekolah nya bahkan bercampur dengan parfum Xabiru karna memang sangking nempel nya. Takut terbang.

"Sekalian dengan taskmaster! dia dendam pada kita Angkasa," tambah langit tidak kalah sewot nya.

"Ya emang, dendam banget gue. Berharap lo berdua nyangkut di pohon asem biar nongki sama kunti!"

"Tega sekali, bang biru bukan manusia! lihat saja jika Papa pulang akan dijeder pakai senapan nya!" kata langit sampai bibir nya monyong-monyong menyumpahi, menyebut segala penjahat dalam komik Marvel.

"Dia kan memang kuman! benar, sekalian suruh papa kita derek motor butut nya untuk dibuang ke laut!" ancam angkasa, wajah nya serius.

"Dih? bodo, nanti tinggal gue lelang lo berdua di shoope hasil nya gue beliin mobil!" balas Xabiru tak kalah serius.

Syafira menutup dua telinga menggunakan tangan nya untuk berjalan memasuki rumah. Menghiraukan perdebatan tak ada ujung nya itu.

"Jual saja, mana ada yang mau membeli kita?" Xabiru kalah omong oleh pertanyaan Angkasa.

"Ada sih, paling laku dua rebu. Ya gapapa nanti gue pake beliin teh jus, untung gue," balas Xabiru membuat kedua nya berteriak.

"DASAR PELIT!"

"Lagian lo berdua rese, minta ditraktir kaya ngerampok, mempermalukan martabat gue aja," sebal Xabiru mengingat tadi. Perdebatan terhenti saat sudah memasuki rumah.

"Mama!" Syafira memeluk Sarah erat dengan wajah yang cemas. "Mama tenang saja, nanti Fira yang mengawasi Angkasa dan langit agar bisul Mama cepat sembuh," kata nya polos.

"Eh siapa yang bisul?"

"Mama kan?" Sarah langsung melihat pada Xabiru yang duduk di sofa dengan wajah lesu dan tangan yang menyimpan barang bawaan plastik.

Entah membuat cerita karangan apa lagi Xabiru pada anak-anak nya ia hanya bisa tersenyum manis, ini sudah hari ketiga Xabiru mau mengantar jemput anak-anak nya sebab ia sendiri ada masalah di kantor.

Ia mengusap rambut Syafira dan membawa nya ke sofa. "Kan tambah ganteng ya bang biru kalau rajin antar jemput kalian? ya ampun pakai segala dibelikan jajanan pula? wah ganteng nya berlipat ganda bukan main!" puji Sarah menggoda Xabiru.

"Kalau tambah ganteng nanti Kakak cantik tadi nambah suka bang biru dong?" Syafira bertanya sambil mengambil coklat yang dua Abang nya berikan, si kembar banyak membeli jajanan untuk Syafira. Walau kadang jahil rasa kasih sayang mereka pada Syafira juga amat besar.

"TIDAK MUNGKIN!" bantah angkasa kilat. "Mana mau nanti Kakak cantik itu dibonceng naik motor butut nya!"

"KERE PULA!" sambung Langit membuat Sarah tertawa puas, sudah biasa mendengar perselisihan Xabiru dan dua anak tampan nya.

XABIRU [END]Where stories live. Discover now