XABIRU [END]

43.Pulang untuk menetap

43.Pulang untuk menetap

"Sejauh apapun berpetualang tetap kamu rumah berpulang." -Xabiru Amongraga Ricardo.

__________________

Setelah keadaan Rai kembali membaik mereka resmi menikah, tentu selain menjadi suami Xabiru juga sudah menjadi 'ayah'.

Ada permintaan dari Rai yang membuat keluarga besar terkekeh geli, status mungkin sudah menjadi Ibu tapi tetap saja jiwa-jiwa anak kecilnya masih melekat.

Bagaimana tidak ia meminta isolasi berdua dengan Xabiru di rumah baru mereka, bukan rumah dulu bersama Juna. Hanya berdua. Sampai Rai benar-benar percaya jika suaminya ini orang yang sama dimasa lalu.

Lagi, lebih menggelikannya ia meminta memborgol tangannya dengan Xabiru agar laki-laki itu tidak lagi pergi, semua pintu dan jendela di kunci rapat-rapat oleh Rai. Dirinya sungguh setakut itu jika Xabiru akan kembali meninggalkan.

"Jangan pergi," kata Rai lembut sambil mengusap-ngusap rahang Xabiru yang berbaring di bawahnya.

"Iya sayangku," balas Xabiru tidak kalah lembut. Mengecup singkat bibir Rai. Jangan ada yang tertawa! keseharian Rai memang dihabiskan memandang wajah Xabiru, makan, tidur dan terus seperti itu.

Semua aktivitas dilakukan bersama, pun sampai membersihkan diri. Hei, mereka sudah resmi menjadi suami istri, tidak ada larangan.

"Udah dulu liatin muka akunya, kita mam ya?" ajak Xabiru yang sama sekali tidak masalah atas permintaan Rai.

Semua memaklumi, siapa sangka orang yang dinyatakan meninggal bisa kembali bernafas di depan kita?

Rai memeluk tubuh telanjang dada Xabiru, menggeleng. "Nanti, belum puas dipeluk kamu," ujar Rai.

Xabiru terkekeh geli lalu mengusap-ngusap kepala Rai yang ada di dadanya. Padahal sudah masuk satu Minggu mereka berpelukan.

Ekonomi rumah tangga keduanya juga tidak ada masalah walau Xabiru hanya berdiam di rumah, ia punya banyak restoran yang sudah bercabang pesat di seluruh kota, jadi bisa memantau lewat tab atau para anak buahnya sendiri yang memantau langsung kesana.

"Bulan .... tato bulan sabit di punggung kiri kamu artinya apa?" tanya Rai random, baru ingat jika suaminya memang memiliki tato permanen.