18.Prioritaskan diri sendiri

791 71 14
                                    

18.Prioritaskan diri sendiri

Bumi dibagian kota Bandung dan sekitarnya kembali disambut kehangatan pagi, dari ufuk timur mentari dengan gagah kembali bersinar. Semangat juang sudah tertanam di diri gadis dengan rambut yang ia ikat satu, bersiap pergi ke sekolah.

Berbeda dengan satu bujungan yang baru saja bangun dari tidur plus dari sakit alerginya.

"Bagaimana kondisi mu?"

"Membaik," balas Xabiru serak. Rambut berantakannya dibiarkan begitu saja. Ia coba mengendarakan pandangannya ke setiap sudut atap.

"BANG BIRU!" seruan si kembar yang langsung ikut duduk di meja makan.

Angkasa menyambar susu putih di gelasnya lebih dulu. "Bang biru tahu tidak anteu Vier galau semalaman? matanya sembab, hitam seperti panda, tidak mau keluar kamar dan merengek terus menerus. Sayang sekali tidak melihat langsung, malah menginap di rumah teman macam tidak punya rumah saja," sindir Langit sedikit judes.

Xabiru menarik nafas dalam, pagi-pagi sudah mencari ribut saja dan ia lagi-lagi diusir oleh anak TK sialan ini.

Dengan terburu-buru Angkasa yang sudah menghabiskan setengah susunya mengangguk, menambahi, "katanya dia galau karna one direction tidak comeback-comeback, apa sih sebenarnya one direction itu?" Angkasa menyeka sisa susu di sudut bibirnya menggunkan lidah kilat, lalu tersenyum menggoda. "Atau jangan-jangan one direction-one direction itu kekasihnya ya, bang?" Xabiru langsung menyentil kening Angkasa membuat si pemiliknya cemberut sebal.

Langit menyusul menghabiskan susu hangat yang Sarah buat. "Jika bukan kekasih lantas apa?" tanya langit membuat Xabiru merenung berpikir, memang Xaviera suka galau menyakut para idolanya tapi tidak separah kali ini.

Kemarin karna alegrinya Xabiru izin pulang, tidur di kamar Zergan. Dua temannya ikut izin dengan alibi 'akan merawat biru' katanya, seharian penuh usai pulang dari RS dan minum obat ia tidur. Sedangkan kedua temannya asik main VS. Tengah malam Xabiru pulang karena didesak oleh Sarah, sebagai Tante sekaligus kepercayaan mommy Xabiru Sarah berhak tau semua tentang hal-hal kecil Xabiru termasuk alerginya.

"Tepat sasaran langit tebakan kita! one direction itu memang kekasih anteu! jika sampai wajahnya mirip pantat kuali dan berani-beraninya menyakiti anteu? kita harus lawan!" kata Angkasa sok tahu, api peperangan sudah berkobar di manik mata bulatnya.

"BENAR!" balas Langit semangat. Xabiru membuang nafas, pening jika meladeni si dua kembar ini.

"Bukan muka one direction yang mirip pantat panci tapi lo berdua, udah deh gue baru bangun sakit jangan lo berdua buat asma," cetus Xabiru lalu menghabiskan susu sisa angkasa yang menggeram galak.

Sarah yang tengah membalikan omelet di teflon terkekeh, Xabiru jika sedang sabar pasti selalu menjawab beribu pertanyaan si kembar dan jawabannya selalu ada saja, dari mana lagi jika bukan mengarang? Sarah sampai hafal karangan konyol Xabiru yang begitu dipercaya oleh dua puteranya.

"BENAR!" suara cadel itu mendekat ke arah suara gaduh di meja makan. Syafira duduk di sebelah Angkasa. "Bang biru benar, one direction itu tampan bukan main! seenaknya disama kan dengan pantat kuali?!" ketus Syafira marah.

"Kau macam tahu saja," jawab Angkasa tidak kalah ketusnya.

Syfira meminum susu hangatnya, bekas susu yang menempel di bibirnya Xabiru usap dengan lembut hingga gadis berpita di rambutnya itu tersenyum manis. "Aku memang tahu, hoi! kalian kenapa payah sekali? one direction itu nama boy band dari British yang lagunya sering kalian nyanyikan dengan bang biru ketika mencuci motor?"

XABIRU [END]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα