Jujur aku sakit hati bgt pas ngetik bagian Bapak Alex:((semoga kalian bisa nyimpulin segala sesuatu dari dua sudut pandang beda ya:(( btw selamat teraga-raga>3
45.Penikmat alur tengah
Kau tidak membenci diri ku seorang diri saja karna aku juga ikut membenci diriku sendiri." -Alex Smith Ricardo.
_________
Setiap rumah tangga tidak ada yang benar-benar harmonis, pertengkaran kecil pun besar pasti pernah di alami, semuanya telah mereka lalui, suka maupun duka yang berakhir sama-sama mengalah.
Orang rumah memanggilnya 'raga' putera sulung keluarga Ricardo berdarah Maharaja. Umurnya sudah masuk sepuluh tahun, tampannya perpaduan Xabiru dan tentu Ayah kandungnya, Juna. Namun lebih dominan sifat kalem dengan aura cool benar-benar sempurna dari Juna.
Keduanya punya satu kesamaan, sama-sama kesayangan Rai.
Xabiru memasukan tangannya ke saku celana, menyisir rambut menggunkan celah jari. "Don't forget to smile, dan bilang anak itik punya pak Ken, belinya di Bu ember...hai cantik can i have your phone number."
Raga melirik ayahnya pada cermin di depan, ikut menyisir rambutnya yang memang dibiarkan panjang. Tersenyum kikuk dan berdehem. "Anak itik punya pak Ken, belinya di Bu ember...hai cantik can i have your phone number?"
Kegirangan Xabiru berhasil mengajari anaknya modus. Tinggi Raga seperut Xabiru, mereka benar-benar sangat akrab bahkan Raga selalu merasa Xabiru bisa jadi teman terbaiknya. "Oke, sekali lagi. Rileks dude! jangan terlalu kaku agar gadis yang kau taksir berhasil terpikat."
Di depan keduanya memang terdapat cermin besar. "Master X pernah gagal?" tanya Raga dengan gestur tubuh kalem.
"No, urusan perempuan master selalu lancar, jaya, merdeka."
YOU ARE READING
XABIRU [END]
Teen Fiction[Series stories F.2 familly] ⚠️Bisa dibaca terpisah⚠️ Hilangnya satu malaikat Tuhan kembali memberikan malaikat baik pada hidup Xabiru. Dia bukan gadis biasa yang lugu dan mudah menyerah, selalu terdapat ribuan mimpi yang berkobar di manik mata inda...