24. Curhat

251 39 12
                                    

Hallo guys.
Entah mengapa aku lagi pengen upload cerita ini.
Kali ini part-nya Banana yah.

Kalian tim siapa?
Dirga
Atau
Banana

Aku bingung duh. Dulu suka Dirga. Tapi sekarang Banana merasa terlihat lebih 😭

Tapi aku masih tetap kapalnya Dirga aja dulu.

Btw ada yang kapalnya Kaylira sama Aji nggak? Mereka cute banget tau 😭

*****

Sepulang sekolah Kinara segera membersihkan dirinya karena tubuhnya merasa lengket. Selepas itu ia pun makan karena perutnya sudah berteriak minta diisi. Kinara bukan anak yang sepulang sekolah selalu mampir dulu ke kafe atau mall atau tempat main lainnya. Palingan Kinara main ke rumah Kaylira atau mengantar Kaylira ketika sahabatnya itu akan membeli sesuatu. Kinara pikir, uang jajannya yang masih minim lebih baik disimpan untuk membeli barang yang dia inginkan.

"Kamu sama Dirga ada hubungan apa?" tanya Mama tiba-tiba membuta Kinara tersedak.

Cepat-cepat Kinara meneguk segelas air dan Mama yang baru saja berada di ruang makan menarik kursi berhadapan dengan anak perempuannya itu.

"Nggak ada hubungan apa-apa. Kita teman biasa," jawab Kinara.

"Awas yah kalau kamu pacaran. Lulus sekolah dulu, fokus dulu sama ujian sama tes kuliah. Pacaran mah gampang," ucap Mama.

Mama nggak tahu aja Kinara invisible. Nggak ada yang mau, batin Kinara.

"Iya Ma. Lagipula Dirga baik kok. Pintar juga."

Hening untuk sesaat. Kinara melanjutkan makannya dan Mama memerhatikn anaknya itu.

"Sudah bulat ambil jurusan akuntansi kan?" tanya Mama. "Minggu depan kamu udah UAS. Semester depan udah fokus buat ujian."

"Iya Ma Kinara ambil akuntansi."

Sejujurnya Kinara tidak terlalu tertarik dengan jurusan tersebut. Kinara ingin mengambil Sastra Indonesia sebab salah satu cita-citanya ia ingin menjadi seorang editor. Akan tetapi Mama pasti menolak.

"Kamu nggak mau sambil les gitu?"

Kinara terdiam.

"Nanti Kinara pikirin lagi."

"Mama harap kamu les aja. Masuk negeri itu susah Kin. Kamu juga harus lulus SMA dengan nilai baik," ucap Mama.

Kinara bangkit dari duduknya kemudian berjalan menuju wastafel untuk menaruh piring dan gelas kotor.

"Aku ke kamar dulu, Ma," pamit Kinara dan kembali ke kamarnya.

Di dalam kamar Kinara merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk ini. Ia menghela napas panjang. Mama selalu seperti itu terlalu mengatur hidup Kinara sehingga dia tidak bisa memilih keinginannya sendiri. Apabila Kinara menolak Mama akan membalasnya dengan nada tinggi yang malah membuat Kinara malas untuk mengeluarkan pendapatnya.

Jurusan kuliah diatur, masuk universitas harus negeri, nilai sekolah harus baik, tidak boleh berlebihan dalam menggunakan make-up-bahkan Kinara tidak memakai skincare seperti kebanyakan remaja lainnya. Kinara cuman pakai pencuci muka, pelembab, lipbalm/liptint, dan bedak. Apabila Kinara ketahuan membeli skincare seperti toner, serum, dan lain-lain, Mama akan menyitanya. Di mata Mama Kinara masih gadis kecil. Padahal jika dirinya bebas menggunakan skincare pasti atau setidaknya dia lebih cantik dari saat ini.

Kinara: Love YourselfWhere stories live. Discover now