31. Undangan Acara Panti

218 37 12
                                    

Happy reading.

*****

Pembagian raport sudah dilaksanakan kemarin. Kinara sendiri diambil oleh Mama dan hasil dari raportnya itu tetap memuaskan. Kinara tetap berada di posisi peringkat ke-2 sementara posisi ke-1 tetap di tempati oleh Majid. Ya, Kinara tidak perlu bingung sebab Majid memang sudah berjalan jauh darinya. Sementara itu posisi ke-3 yaitu Tiara harus tergeserkan satu langkah dan digantikan oleh Rusmana yang tidak disangka-sangka peringkatnya naik.

Setelah pembagian raport pulangnya Kinara tidak main sama Kaylira. Biasanya mereka main ke mana atau mendekam di rumah Kinara. Akan tetapi hari itu setelah pembagian raport Kaylira disuruh pulang langsung oleh Mamanya. Kata Kaylira sih gawat siaga satu. Kinara sudah paham. Soalnya nilai Kaylira semester ini turun.

Sekolah pun diliburkan selama 2 minggu dan kembali masuk di bulan Januar tahun depan. Dengan begitu artinya Kinara sudah mulai sibuk dan tidak ada waktu untuk berleha-leha dan bersantai.

Kinara keluar dari kamarnya menuruni tangga untuk menuju dapur. Siang ini Mama sedang keluar pergi arisan sedangkan Ayah bekerja. Di rumah Kinara hanya berdua dengan Candra yang kebetulan sedang libur dan menghabiskan waktu liburnya dengan hibernasi.

Setelah mengambil susu kotak dan beberapa camilan dari kulkas Kinara berjalan menuju ruang keluarga untuk menonton TV. Sebenarnya Kinara tahu pasti tidak asa acara TV yang menarik siang hari begini, tetapi Kinara niatnya ingin menonton kartun.

Tahu-tahu ketika Kinara sudah menonton TV beberapa menit, Candra turun dari tangga sambil menguap lebar. Rambutnya acak-acakan dan bajunya adalah baju semalam. Itu artinya Candra belum mandi.

"Mama mana, Kin?" tanya Candra sambil menggaruk kepalanya.

"Arisan."

"Di kulkas ada apa? Laper banget gue." Candra berjalan menuju dapur tidak mengharapkan jawaban dari Kinara.

Setelah melihat di dapur ada mie pedas kesukaannya, Candra segera memasak mie itu. Setelahnya membawanya ke ruang keluarga untuk ikut menonton dengan Kinara.

"Pindahin Kin pengen nonton sinetron India gua," pinta Candra.

Kinara menggeleng. "Nggak. Udah nonton kartun seru."

"Nggak bosen-bosen ya lo tuh itu kartun udah diulang berapa ratus kali."

"Daripada sinetron India kayak efek slide PPT."

Candra berdecih. Ah mie di depannya lebih prioritas daripada TV. Sebenarnya Candra juga baru-baru ini nonton sinetron India setelah gebetannya ternyata suka nonton film dari negeri prindapan itu. Awalnya sih coba-coba, lama-lama Candra terhanyut dan suka.

"Jadinya kuliah mau jurusan apa?" tiba-tiba Candra bertanya seperti itu.

"Akuntansi."

"Bener? Emang jurusan itu yang lo mau?"

Ya memang sih Kinara tidak terlalu srek di buruan Akuntansi. Akan tetapi permintaan Mama, Kinara tidak bisa menolak. Lagi pula akuntansi Kinara tidak membencinya hanya kurang suka. Mungkin tidak apa-apa kalau dia pilih jurusan itu.

"Bener."

"Kalau mau nolak mah nolak aja, Kin. Kasih alasan yang bisa buat Mama percaya."

Sudah pernah. Tapi tetap Mama ingin Kinara jurusan akuntansi. Candra juga sebenarnya masuk hukum atas permintaan Mama. Akan tetapi enaknya Candra itu satu pikiran jadi yah tidak apa-apa dia masuk hukum. Toh dia juga mau. Sedangkan Kinara setengah hati.

"Nggak pa-pa deh, kayaknya gue juga bisa survive di jurusan itu."

"Nanti jangan bilang aduh gue salah jurusan nih. Kalau udah ngerasa salah jurusan bahaya tau bisa bikin nggak semangat."

Kinara: Love YourselfWhere stories live. Discover now