15. Kemarahan Kinara

348 67 24
                                    

(DILARANG PLAGIAT)

*****

"Jika kamu sadar apa yang kamu lakukan itu salah, maka berhentilah."

*****

Kinara tidak tahu apa tujuan Benji dan Wendi membawanya ke belakang gedung sekolah yang dipenuhi meja dan bangku yang sudah rusak. Tidak bisa disangkal tempat ini juga biasanya menjadi sarang para pentolan sekolah untuk merokok. Terlihat diujung sana ada beberapa cowok yang sedang merokok sambil main ponsel.

"Koko sayang ini Kinara udah datang," ujar Benji ketika mereka sudah berhadapan dengan Koko dan Aji.

Kinara mendengus malas. Lagi-lagi cowok sipit ini yang membuat mood-nya tidak baik. Ternyata bukan hanya ada Koko saja tapi ada juga Aji yang bersandar di tembok sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Sayang-sayang, ngenes lo?" sinis Koko kemudian tertawa.

Dahi Kinara mengerut. "Kenapa sih? Kalian ngapain bawa gue ke sini?"

Kinara melirik cowok-cowok di ujung sana yang juga sempat melirik kepadanya. Kinara pasti sudah dianggap cewek nggak bener nih. Duh, kenapa hidupnya gini amat sih. Bukannya mendapatkan reputasi baik malah dapat reputasi buruk.

"Kalau nggak penting gue mau ke kelas," kata Kinara lagi.

"Wei bentar dulu dong, Kin. Sama kita kok buru-buru amat tapi kalau sama si Dirga betah," ucap Koko menyindir.

Kinara menaikkan alisnya. "Maksud lo?"

"Maksud si Koko itu lo pacaran sama si Dirga bukan," ucap Benji, "ih lo pintar-pintar bisa dongo juga yah."

Refleks Kinara menginjak kaki Benji sehingga membuat cowok itu mengaduh kesakitan.

"Ya ampun, Ko! Kalau lo mau nanya gini doang mending di kelas deh. Sumpah deh! Lo buang-buang waktu gue."

"Soalnya kalau di kelas bisa-bisa banyak orang yang tahu. Nanti reputasi si Dirga jelek lagi. Kasihan nanti malah dijauhin orang-orang," kata Koko.

Kinara mengernyitkan dahinya aneh. Maksudnya reputasi Dirga bakalan jelek itu gimana? Mengingat fakta cowok itu satu SMP dengan Dirga membuat Kinara berpikir mungkin dulu pernah terjadi suatu hal .

"Gue tanya sekali lagi, lo pacaran sama si Dirga?" tanya Koko lagi.

"Nggak penting gue kasih tahu hal ini."

"Menurut lo nggak, tapi bagi kita penting," jawab Koko.

Alis Kinara menukik. "Penting bagi kalian? Bukannya ini dinamakan ngeganggu privasi orang yah?"

"Ya udahlah, Kin, jangan memperpanjang. Lo tinggal jawab aja, emangnya kenapa sih? Lo beneran pacaran sama si Dirga?" tanya Koko lagi.

"Kalau iya emangnya kenapa?" tanya Kinara balik dengan menantang.

Keempat cowok itu kini memasang wajah terkejutnya masing-masing. Melihat ekspresi mereka, Kinara menyunggingkan satu sudut bibirnya merasa puas sendiri. Kinara nggak punya pacar aja ekspresi mereka udah begitu, gimana kalau dia beneran punya? Pasti huru-hara Indonesia, alias semakin nggak percaya Kinara punya pacar. Pasti malah nuding pasang susuk di mana.

"L-lo seriusan sama si Dirga?" tanya Koko dengan suara seolah separuh jiwanya menghilang.

Kinara terkesiap. Pertanyaan Koko terdengar serius dan menjadi boomerang baginya. Kalau Kinara jawab 'iya' urusannya jadi ribet. Tapi, kalau dijawab 'tidak' Kinara terburu suka dengan wajah terkejut mereka.

Kinara: Love YourselfOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz