25. Banana yang Misterius

231 42 5
                                    

Hallo semuanya!
Kinara udah sampai part 25 nih.
Aku ngerasa cerita ini tuh banyak orangnya. Teman sekelas Kinara ikut andil untuk mengembangkan cerita ini.
Selamat membaca.
Jangan lupa berikan vote dan komentar yah sebagai tanda apresiasi kalian.
Terima kasih 💛

*****

Kinara datang ke sekolah pagi sekali mengingat ia kebagian jaga stand. Setelah sampai kelas, ia melihat sudah ada 5 orang di sana termasuk Majid.

"Tuh Kinara datang," ucap Farida.

Ghina melambaikan tangannya. "Kin sini bantuin bawa barang-barang ke stand."

Kinara pun mendekati mereka. Di sana sudah ada peralatan dan perlengkapan yang kemarin sore kelas Kinara sepakat kalau perlengkapan disiapkan. Kelas Kinara memutuskan untuk menjual takoyaki, mengingat salah satu temannya yaitu keluarga Layla berjualan takoyaki dan kebetulan Layla pun bisa memasaknya.

"Ini gas gue bawa sekarang yah," ucap Hopid.

Padahal waktu awal-awal Hopid itu paling ogah ikutan kontribusi untuk festival ini. Akan tetapi mengingat dia adalah satu-satunya rumahnya paling dekat dengan sekolah, jadinya Hopid yang paling didesak untuk ikut memberikan pinjaman barang seperti, kompor gas, galon, dsb.

"Iya Pid," jawab Layla. "Gue bawa bahan-bahan yah. Pid ayok bareng sama gue ke lapangnya."

Setelah itu Hopid dan Layla keluar kelas menyisakan Kinara, Majid, Frida, dan Ghina.

"Kin lu mau bawa apa?" tanya Ghina.

"Terserah."

"Yang berat-berat biar cowok aja. Lo pada yang ringan-ringan aja," ujar Majid.

"Ya udah gini aja deh," kata Ghina, "gue bawa kompor gas. Farida sama Kinara lo berdua bawa perlengkapan. Galon sama lo yah, Jid."

Majid mengangguk. "Iya"

"Ya udah skuy."

Lantas Ghina pun keluar dari kelas diikuti Farida dibelakangnya. Sementara itu Kinara masih merapikan peralatan yang akan ia bawah agar mudah dipegang di kedua tangannya.

"Ayok Kin bareng," ajak Majid.

"Sebentar," ucap Kinara yang masih merapikan peralatan. "Ayok."

Setelah itu Kinara dan Majid berjalan bersamaan menuju lapangan. Suasana sekolah sudah mulai cukup ramai. Kelas-kelas lain juga sedang mempersiapkan kerjaannya mereka.

"Gue udah bikin Koko sama yang lain baikan yah, Kin, sesuai permintaan lo."

Kinara tersenyum. "Makasih yah, Jid. Kelihatan kok sekarang mereka ngobrol lagi."

"Maafin mereka yah."

"Udahlah. Mereka nggak ledekin gue lagi aja udah seneng kok."

Lalu tidak ada percakapan lagi. Mereka tetap berjalan menuju lapangan. Beberapa kali Majid berhenti sejenak karena mengangkat galon yang berat dari lantai tiga.

"Berat yah Jid, sini gue bantuin deh," ucap Kinara ketika mereka baru saja sampai di lantai satu.

"Nggak usah bentar lagi juga nyampe."

"Ya udah."

Setelah itu mereka kembali berjalan beriringan. Berjalan bersama Majid lagi-lagi Kinara teringat akan Banana. Semua ciri-ciri yang Banana berikan tentang dirinya sesuai dengan Majid. Kinara ingin sekali menanyakannya akan tetapi ia belum siap.

Kinara: Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang