03. Dia Dirga

464 78 21
                                    

(DILARANG PLAGIAT)

*****

Sahabat itu selalu mempunyai seribu cara untuk mendekatkan kita dengan seseorang.

*****

"Eh, Dirganya ada?" tanya Kaylira kepada seorang cewek yang baru saja keluar dari kelas 12-IPA 1.

"Ada, tuh lagi main laptop." Cewek itu menunjuk ke arah meja tengah. "Dirga! Woi! Ada yang nyariin, nih!" teriak cewek itu membuat Dirga menoleh ke arah pintu.

"Oke, thanks yah. Eh, nama lo siapa?" tanya Kaylira kepada cewek itu.

"Bubu."

"Oh, Bubu. Sekali lagi makasih yah, gue Kaylira, dan ini teman gue Kinara." Kaylira menunjuk ke arah Kinara yang sedari tadi diam.

"Hai, Kinara," sapa Bubu dan Kinara menjawab dengan hai juga. "Gue udah tahu nama lo kok Kaylira." Bubu tersenyum ketika menatap Kaylira.

"Kok bisa?" Kaylira tersenyum kikuk, merasa malu.

"Lo tuh terkenal ih. Soalnya cowok-cowok di kelas hobi gosipin lo tau," ucap Bubu sambil tertawa pelan membuat Kaylira sedikit terkejut. Kinara sudah menduganya, pasti cowok-cowok itu selalu membicarakan kecantikan Kaylira.

"Eh, gue ke kantin dulu yah, bye Kaylira, bye Kinara," pamit Bubu.

"Bye," jawab Kaylira.

Kaylira melirik Kinara yang terdiam, lalu menyikutnya. “Kenapa sih? Mukanya jangan judes gitu dong.” Kaylira terkekeh.

Kinara memutarkan bola matanya. “Terus gue harus minta ganti setting-an wajah gitu? Lo kan tahu muka gue bentuknya emang gini.” Kaylira hanya tertawa mendengarnya.

Wajah judes Kinara memang sudah bawaan. Kalau orang belum kenal Kinara, mereka pasti bilang Kinara sombong. Padahal kalau sudah kenal mah seru banget. Terkadang Kinara juga ingin murah senyum seperti Kaylira. Hanya saja wajahnya memang kaku. Kinara juga tahu ia seharusnyaa murah senyum, agar sedikit menolong wajah tidak cantiknya itu.

"Ada apa, Kay?" tanya Dirga begitu dia sudah berhadapan dengan Kaylira dan Kinara.

"Eh, iya Dir. Gue ke sini mau tanya toko servis lo itu," kata Kaylira.

“Ooh, kenapa?” Sekilas Dirga melirik ke arah Kinara yang terdiam dengan wajah yang mengatakan 'seperti tidak suka melihat Dirga' padahal itu emang ekspresi bawaan Kinara. Akan tetapi, ketika Kinara menyadari Dirga meliriknya ia langsung menarik seulas senyum.

"Orang tua lo kan punya toko servis elektronik. Nah, temen gue ini, Kinara laptopnya rusak. Dia mau benerin laptopnya ke toko lo. Tapi, gue nggak tau alamat toko servisnya. Dulu kan pas benerin HP gue, gue cuman nitip ke lo, makanya nggak tahu alamatnya." Kinara tersenyum kikuk ketika Kaylira menepuk bahunya. “Namanya Kinara, Dir.”

Dirga mengangguk pelan. "Oh gitu. Alamatnya ada di—”ucapan Dirga seketika terpotong oleh Kaylira.

“Nomor lo udah ganti yah? Gue punya nomor lo yang pas masih kelas 10.”

“Iya, itu mah udah ke mana.”

“Pantesan. Alamatnya nanti lo share loc aja yah,” kata Kaylira.

Kinara: Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang