47. Kenapa?

179 32 5
                                    

(DILARANG PLAGIAT)

*****

Tidak terasa waktu sudah berada di penghujung Maret. April nanti Kinara sudah menghadapai ujian nasional dan hari ini adalah pengumuman SNMPTN. Pukul 14.00 tadi seluruh murid kelas 12 sudah dipulangkan dan pengumuman SNMPTN dibuka pada pukul 16.00. Saat ini Kinara sedang duduk di kursi meja belajarnya. Di depannya—di atas meja belajar—laptopnya sudah menyala. Sepuluh menit lagi pengumuman akan dibuka dan Kinara gelisah tidak menentu.

Omong-omong hubungannya dengan Kaylira masih begitu-begitu saja tidak ada kemajuan. Kaylira masih enggan berbicara dengan Kinara. Kinara sendiri kemarin-kemarin lebih memilih fokus dengan ujian-ujian sekolahnya. Majid yang katanya ingin membantu hubungan Kinara dan Kaylira nyatanya tidak ada kemajuan juga. Alhasil Kinara tidak berharap lebih dari cowok itu. Lagipula walaupun dia dan Kaylira tidak bisa kembali menjadi sahabat lagi, Kinara mungkin dengan berat hati akan menerimanya.

Pintu terbuka dan memperlihatkan mama.

"Udah dibuka pengumumannya?" tanya Mama.

Kinara menoleh. "Belum, Ma."

"Nanti kalau sudah kasih tahu mama. Mama lagi masak di dapur."

"Iya." Kinara mengangguk dan setelah itu mama kembali menutup pintu kamar.

Kinara menghela napas panjang. Dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Bagaimana jika dia tidak lulus SNMPTN? Apakah mama akan marah? Apakah mama akan kecewa?

Entahlah.

Jarum panjang jam sudah tepat berada di angka 12 yang artinya pengumuman sudah dibuka. Perasaan Kinara semakin tidak menentu dan tangannya sedikit bergetar. Perlahan dia membuka website dan setelah masuk ke akun miliknya Kinara memejamkan matanya.

Walaupun jurusan yang dipilih bukanlah jurusan yang Kinara inginkan, namun tetap saja ia takut untuk melihat hasilnya.

Takut mama kecewa.

Lalu perlahan mata Kinara terbuka dan melihat sederet kalimat di laptop itu yang seakan-akan sudah menarik sukmanya.

Anda dinyatakan tidak lolos seleksi SNMPTN 2019. Silakan mengikuti SBMPTN 2019.

Seolah-olah tenggorokannya dijejali batu Kinara tidak bisa bersuara. Dia hanya menatap layar laptop dengan pikiran yang seolah menyempit.

Harus bagaimana dia memberitahu mama?

Mama pasti kecewa.

Kinara mengambil ponselnya dan melihat group kelas yang ramai. Ternyata 3 teman sekelasnya dinyatakan lolos SNMPTN termasuk Majid. Beberapa teman Kinara banyak yang men-tag dirinya menanyakan apakah dirinya lulus atau tidak. Kinara enggan membalasnya dan segera meletakkan ponselnya kembali.

Hatinya merasa sesak dan tanpa disadari Kinara mengeluarkan air matanya.

Takut.

Kinara takut.

Sesuai permintaan mama, Kinara menghampiri mama di dapur. Saat itu juga Kinara melihat Candra yang baru saja pulang kuliah.

Kinara: Love YourselfWhere stories live. Discover now