02. Kok Namanya Banana?

518 77 45
                                    

(DILARANG PLAGIAT)

*****

Percaya diri itu memang sulit.

*****

Kinara dan Candra kini sedang berada di minimarket. Kinara memegangi keranjang merah sambil sibuk memainkan ponselnya. Sedangkan Candra lagi memilih pasta gigi.

"Kin, keluarga kita sering pake pasta gigi apa sih? Lupa gue," tanya Candra yang kebingungan melihat sederet pasta gigi dengan rupa-rupa variannya.

Kinara yang lagi fokus sama ponsel tetap menjawab. "Yang bisa memutihkan, mencegah gigi berlubang, sama mencegah bau mulut."

Candra memicingkan matanya ketika mendengar jawaban Kinara, wajahnya terlihat kesal. "Yang bener, Kin. Lo lagi ngapain sih?  Dari tadi main HP mulu. Admin olshop aja bukan lo."

Kinara langsung menatap kesal Candra yang bersuara ketus itu. Kemudian ia mengambil salah satu pasta gigi yang sering digunakan di rumahnya.

"Gini aja ribet," ucap Kinara sambil menaruh pasta gigi itu ke dalam keranjang, "ayok, sekarang beli apa lagi?"

Candra kemudian melangkahkan kakinya untuk menuju lorong bagian bumbu masak. Di-list yang Mama berikan tercantum bumbu masak. Kiinara masih sibuk sama ponselnya. Dahinya mengernyit bingung sama balasan dari Dirga.

Dirga
Dirga? Siapa Dirga?

Nah, ini nih yang buat Kinara sedari tadi memasang wajah bingung. Si Dirga ini tidak tahu namanya sendiri? Kocak nih anak.

Kinara
Lo Dirga, kan?  Temennya Kaylira.

Dirga
Gue bukan Dirga. Nama gue Banana.

Hah? Mata Kinara melotot. Mulutnya terkatup rapat. Ingin tertawa tapi ingat dia sedang di mana. Astaga zaman sekarang masih ada yang menamai anaknya dengan nama buah-buahan? Tidak sekalian saja pake nama terong, cabe, bawang, gula?

Kinara
Lah, malah ngelawak. Udah deh, yah, Dirga sekarang gue lagi butuh lo. Gue mau servis laptop gue di toko lo.

Dirga
Gue bilangin gue bukan Dirga! Gue juga  nggak punya toko servis laptop. Batu amat sih jadi orang.

Kinara
Mana ada temen gue kasih nomor salah. Gue dapet nomor lo dari Kaylira kok.

Dirga
Bilangin sama temen lo kalau kasih nomor yang bener.
Dan gue bukan Dirga gue Banana.
Kemampuan gue bukan otak-atik laptop. Gue bisanya bikin jus Banana. Banana goreng. Banana keju parut. Banana langsung makan. Semua tentang banana <3 bukan laptop goreng atau laptop keju parut.

Kinara cengo membaca balasan dari Dirga. Ia baru sadar di dunia ini ada makhluk yang terobsesi sama pisang selain monyet. Aneh, tapi Kinara tahu bahwa setiap manusia memiliki obsesinya masing-masing. Mungkin orang ini salah satu manusia yang memiliki obsesi aneh.

Kinara kemudian melihat foto profil Dirga. Di sana cuman ada foto seorang cowok yang berlatar di taman hiburan dan wajahnya ditutupi dengan stiker pisang. Benar-benar pemuja pisang.

Kinara
Sorry kayaknya gue emang salah kontak orang.

Soalnya kalau misalnya Dirga beneran kayaknya nggak mungkin deh. Kata Kaylira, Dirga itu pendiam, anak olimpiade TIK, dan sudah pasti masa Dirga kayak gini. Tapi mungkin juga Dirga diam-diam bucin pisang.

Kinara: Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang