20. Lo Nyadar?

259 51 10
                                    

(DILARANG PLAGIAT)

*****

Esok harinya Kinara mendapatkan cerita dari Kaylira bahwa cewek itu semalam chatting dengan Aji. Kinara tentu saja ikut heboh dan melihat isi chat antara Kaylira dan Aji.

Di samping itu Kaylira jadi tahu apa yang terjadi di antara Aji dan teman-temannya. Kinara pun terkejut kejadian yang terjadi di antara Aji dan teman-temannya menyangkut dirinya. Kinara sih merasa senang akhirnya mereka sadar bahwa kelakuan mereka membuat Kinara sakit hati, akan tetapi ia juga merasa bersalah karena sampai sekarang Aji dan teman-teman masih belum terlihat akur.

"Gue nggak nyangka loh ternyata mereka berantem gara-gara lo. Emangnya awalnya kenapa sih?" tanya Kaylira.

"Panjang Kay ceritanya. Males deh gue nyeritain lagi. Ya pokoknya ada sangkut pautnya sama mereka yang suka ngomong nyakitin gue sih."

"Emang sih yah mereka tuh mulutnya tajam banget." Dan gue bingung kenapa lo bisa kesemsem si Aji. "Lo kalau diledekin mereka harusnya lawan."

Kinara menyungingkan satu sudut bibirnya. "Nanti dibilang baper." Orang jelek mah susah Kay. Diledekin sakit hati, ngelawan dibilang baper. Serba salah.

"Tapi Aji kayaknya sadar tuh dia salah sama lo."

Ketika Kinara melihat chat antara Aji dan Kaylira, Aji memang merasa bersalah karena sudah ngomong nyakitin Kinara selama ini. Ia merasa tingkahnya semakin keterlaluan.

Kinara tersenyum tipis. "Bagus deh."

Tiba-tiba saja Lita dari ambang pintu kelas meneriaki nama Kaylira, sehingga Kinara dan Kaylira menoleh. "Kay! Ayok latihan band!"

"Hah sekarang?"

"Iya mumpung ruang musik kosong dan udah di-booking sama kita."

"Oke deh." Kaylira memandang Kinara. "Gue latihan band dulu yah, Kin."

"Ketemu cem-ceman tuh." Ledek Kinara.

Kaylira salah tingkah. "Apa sih lo!" Katanya malu-malu sambil keluar dari bangku dan menghampiri Lita.

Setelah Kaylira keluar dari kelas Kinara memilih untuk memainkan ponselnya untuk membaca Webtoon favoritnya. Sekarang masih jam istirahat dan kelasnya hanya terdapat Kinara serta satu teman laki-lakinya yang sedang tertidur di pojok.

Melihat Kaylira dan Aji ada kemajuan tentu saja membuat Kinara senang, namun kembali berpikiran negatif. Ia berpikir Kaylira begitu mudah untuk meluluhkan hati orang yang disukainya. Sedangkan Kinara yang sudah mulai mengharapkan Dirga, entah kapan ia ada kemajuan mengingat Dirga sangat cuek dan mereka tidak pernah chatting kalau tidak penting.

Ternyata segala-galanya tetap harus good looking juga yah. Batin Kinara.

Tiba-tiba saja Majid memasuki kelas. Seperti biasa cowok itu terlihat rapi sehingga memberikan kesan pemimpin yang kuat. Tidak salah ia menjadi ketua kelas toh orangnya terorganisir. Kinara jadi teringat perselisihan antara Aji dan teman-temannya. Bagaimana pun itu ada sangkut paut dengannya dan Kinara merasa tidak enak.

"Majid!" panggil Kinara.

Majid yang sedang duduk di bangkunya menoleh. "Kenapa Kin?"

Kinara keluar dari bangkunya dan menghampiri Majid. "Aji sama yang lain masih berantem?"

"Lo tau?"

Kinara mengangguk. "Iya. Ada sangkut pautnya sama gue, kan? Gue nggak enak."

"Bukan salah lo, Kinara. Mereka yang salah udah sering ledekin lo."

Kinara: Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang