11. Kaylira Tidak Salah Jatuh Cinta Kepada Dia?

367 69 20
                                    

(DILARANG PLAGIAT)

*****

"Gue penasaran deh sebenarnya lo lagi suka sama siapa?" tanya Kinara disela-sela pemanasan. Pagi ini kelas Kinara sedang jam pelajaran olahraga.

Kaylira tersenyum, mendengus. "Cowok."

"Siapa sih, Kay, jangan bikin gue mati penasaran," jawab Kinara sambil mengangkat satu kakinya.

"Namanya juga rahasia. Jadi nggak gue kasih tau dulu."

"Rese lo."

Peluit telah ditiup oleh Pak Desta selaku guru olahraga. Kinara dan teman sekelasnya mulai mengumpul dan menghadap Pak Desta.

"Hari ini kita olahraga basket yah. Aturan mainnya, kalian tinggal baris satu barisan, terus satu orang-satu orang masukkan bola ke dalam ring kemudian dilanjutkan dengan orang selanjutnya. Setiap satu orang dikasih tiga kesempatan untuk memasukkan bola ke dalam ring."

"Siap Pak!"

"Terus yang cowok ringnya yang sebelah sana, yang cewe sebelah sini. Oke?"

"Oke!"

"Baik, silahkan dimulai. Bapak akan mantau dari sini. Semangat!"

Kemudian para cowok dan cewek mulai memisahkan diri dan menuju ring yang telah ditentukan. Kinara dan Kaylira mulai mengisi barisan paling belakang. Mereka malas untuk berebut barisan paling awal atau tengah. Jadi mereka memutuskan paling belakang saja dengan Kaylira yang paling belakang.

"Astaga!" tiba-tiba saja Kaylira memekik. Ia baru saja mengingat sesuatu.

"Kenapa?" tanya Kinara.

"Flashdisk lo ketinggalan di rumah. Ya ampun gue lupa, Kin. Gimana dong?" tanya Kaylira gelisah. "Maaf yah."

Kinara berdecak. "Nah, kan, gue juga bilang apa. Awas lupa. Udah tau lo itu sering kelupaan."

"Iya maaf. Namanya juga lupa. Besok deh gue bawa. Lo jangan lupa chat gue pagi-pagi biar gue nggak lupa."

"Iya-iya."

"KAYLIRA AWAS!" seruan itu serta merta malah membuat Kaylira menoleh ke asal suara. Begitupun dengan Kinara. Tepat saat itu sebuah bola menghantam kencang ke kepala Kaylira, sehingga membuat cewek itu tersungkur. Pandangan Kaylira menjadi kabur dan objek yang ia lihat seakan-akan berubah menjadi dua.

Kinara langsung berjongkok di hadapan Kaylira ketika sahabatnya itu terduduk di lapangan. Ia memegangi bahu sahabatnya itu. "Lo nggak apa-apa, Kay?" tanyanya khawatir.

"Pusing ... kepala gue ... pusing," jawab Kaylira dengan memegangi kepalanya yang berdenyut.

Teman-teman kelas Kinara yang lainnya mulai mengerubungi Kaylira.

"Lo oke, Kay?" tanya Jihan.

"Tau nih cowok-cowok. Disuruh lempar ke ring malah ke arah sini. Dasar caper," cibir Lita.

"Idih apaan sih lo, Lit! Namanya juga nggak sengaja, malah nyimpulin caper segala," balas Hardi tidak setuju.

"Tau nih si Lita. Padahal udah bersyukur Kaylira nggak nyampe lupa ingatan. Kalau tiba-tiba lupa ingatan, terus dia ngaku-ngaku jadi cewek gue? Bah! Gue bersyukur," timpal Benji sambil tertawa geli.

Lita mengibaskan tangannya di udara. "Najis lo! Pokoknya siapa yang lempar si Kaylira tadi? Ngaku?"

"Tuh si Aji," Wendi menunjuk ke arah Aji yang berdiri di samping Koko.

"Ya elah, gue tadi mau lempar bola ke si Koko. Tapi malah nggak ke tangkep sama lo, Ko," jawab Aji.

"Lonya aja, Ji, yang banyak gaya. Segala dilempar-lempar. Akhirnya malah kena si Kaylira, kan?" tukas Koko.

Kinara: Love YourselfWhere stories live. Discover now