12. Nyaman

381 70 23
                                    

(DILARANG PLAGIAT)

*****

Kinara berjalan di koridor dengan santai sambil menunduk dikarenakan ia tengah membaca SMS dari Mamanya yang memintanya agar cepat-cepat pulang, dan Kinara balas dengan minta izin telat sebab akan mengambil laptopnya.

"Aduh!" Kinara memekik ketika tubuhnya menabrak seseorang yang berbelok.

"Hati-hati, Kin."

Kinara mengangkat kepalanya ketika mendengar suara itu. Di hadapannya ada Dirga dengan senyumnya yang manis.

"Eh, Dirga," ucap Kinara pelan.

"Kalau jalan jangan nunduk. Bahaya. Nanti kalau lo nabrak tiang beda lagi urusannya, kan?"

Kinara terkekeh. "Iya. Mmm ... lo mau pulang?"

"Gue mau nyamperin lo malah."

Kinara tergelak. "Nemuin gue?"

Dirga mengangguk lagi. "Heem. Soalnya WA gue gak lo bales."

"WA dari lo?" Kinara kebingungan. "Bentar-bentar gue periksa dulu." Lalu Kinara membuka aplikasi WhatsApp.

Dirga

Besok gue anter lo ke rumah gue yah. Soalnya besok toko bokap nggak buka. Jadi bokap suruh lo ke rumah aja buat ambil laptop.

Jadi itu isi pesan dari Dirga. Setelah Dirga mengirim pesan terakhir yang membuat Kinara kesal sendiri, Kinara malah tidak membuka-buka WhatsApp lagi sampai barusan.

"Eh, maaf yah. Soalnya gue gak on WA dari malem nyampe barusan," ucap Kinara. Kinara kira Dirga nggak inget bakalan anter lagi ngambil alptopnya. Soalnya nggak ada omongan lagi sih.

"Iya nggak apa-apa. Ya udah, sekarang kita berangkat yuk."

Kinara mengangguk. Mereka lalu berjalan menuju parkiran sekolah.

"Mmm ... Dirga? Emangnya kenapa ayah lo nggak buka toko?" tanya Kinara.

"Ayah lagi gak enak badan jadi nggak bisa buka toko."

"Emangnya nggak ada karyawannya gitu yang jaga?"

"Karyawan sih ada. Cuman Ayah lebih suka dirinya juga ikutan jaga toko soalnya masih takut kalau ngebabasin toko ke karyawannya."

"Oh gitu." Kinara mengangguk-angguk.

*****

Setelah sekitar lima belas menit Dirga dan Kinara sampai tujuan, Dirga langsung mengajak Kinara untuk masuk ke dalam rumah cowok itu. Rumahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Tipe minimalis dengan halaman yang dihiasi tanaman yang tertata rapih.

"Assalamualaikum," ucap Dirga seraya membuka pintu rumahnya. Kinara ikut mengucapkan salam dengan pelan.

Dari arah dapur keluar seorang perempuan paruh baya dengan celemek melingkar di pinggangnya.

"Waalaikumsalam. Dirga kamu bawa siapa?"

Dirga mencium tangan Ibunya terlebih dahulu. Diikuti Kinara. "Ini Kinara, Bu. Teman Dirga yang mau ambil laptop."

"Oh Kinara," Ibu Dirga tertawa pelan. "Ya sudah duduk dulu Tante bawain dulu minum."

"Makasih Tante," ucap Kinara sopan dengan seulas senyuman.

Ibu Dirga ikut tersenyum. Lalu menepuk bahu Dirga. "Kamu ganti baju dulu gih. Nanti ambil laptopnya di meja kerja ayah."

Dirga mengangguk. "Oke, Bu. Ya udah, Kin, gue ke atas dulu. Lo tunggu dulu di sini."

Kinara: Love YourselfWhere stories live. Discover now