07. Aneh Katanya Bisa Punya Pacar

376 70 25
                                    

(DILARANG PLAGIAT)

******

Dikira yang jelek nggak bisa punya pacar apa?

*****

Lagi-lagi kelas Kinara jam kosong. Guru sejarah berhalangan hadir karena anaknya sakit. Maka mau tidak mau kelas Kinara menjadi bising. Siapa lagi kalau bukan ulah Koko dan kawan-kawan, biang kerok di kelasnya. Mereka itu memang bukan bad boy tukang tawuran, memalak duit, membangkang guru, tapi jelek dalam omongannya. Majid sudah menegur mereka untuk tidak berisik. Tapi manusia-manusia yang kelakuannya menyaingi setan itu masih berisisih keras menjadikan kelas ramai. Mulai dari menyanyi dengan suara bak kaleng rombeng, saling slepet menggunakan dasi, Koko mengisi kantong hitam—yang ia ambil dari tong sampah—dengan robekan kertas dan sampah plastik. Kemudian mereka berempat main kucing-kucingan dengan sangat berisik. Di kelas ini cuman mereka aja yang berisiknya sampai huru-hara begitu. Cowok-cowok yang lain berisiknya di pojokan kelas sambil main games.

"Kena lo, Ji! Mampus!" teriak Wendi.

"Tenang, Wen! Si jamet yang bakalan kena selanjutnya. Nah! Nah, kan! Benji kena!" seru Aji ketika lemparannya mengenai Benji.

Kaylira menggelengkan kepalanya ngeri melihat tingkah laku temannya. "Heran gue, Kin. Kenapa bisa yah mereka sekelas sama kita?" tanya Kaylira.

Kinara yang sedang menonton video di Youtube menjawab pelan. "Gue juga bingung."

"Kenapa nggak ke kelas lain aja, sih? Atau nggak kenapa mereka nggak masuk IPA aja?"

Kinara tertawa geli. "Bisa-bisa sekarat mereka."

"Hahaha, iya-iya bener." Kaylira tertawa. Kemudian matanya kembali memerhatikan Koko dan teman-temannya yang sedang berlarian. Terkecuali Majid yang sedang sibuk mengerjakan soal latihan di bangkunya.

“Kok bisa ganteng banget sih lo,” gumam Kaylira tanpa sadar.

Kinara yang mendengarnya seketika mengkerutkan dahinya. “Hah siapa? Siapa yang ganteng?”

Seketika Kaylira tersadar. Dia memutuskan pandangannya dari Koko dkk.

“Ganteng apa?” tanya Kaylira balik.

“Itu tadi, lo bilang ganteng sambil lihatin ke arah si Koko sama yang lain,” Kinara memejamkan matanya. "Oke, lo suka sama si Koko?" tebak Kinara dengan mata memicing dan suara pelan.

Seketika Kaylira melebarkan pupil matanya dan malah menyemburkan tawanya. Ia menggelengkan kepalanya cepat dan tangannya bergerak heboh membentuk huruf  'X'.

“Nggaklah, Kin! Ya kali ih.”

“Masa? Lo lihatin dia tad—AW!”  Pekik Kinara. Kepala cewek itu tiba-tiba saja terbentur gumpalan plastik yang dilempar-lempar oleh Koko dkk. "Bisa diem nggak, sih! Sakit tau!" seru Kinara sambil memegangi kepalanya yang berdenyut.

"Bukan gue, Kin! Tuh, si Koko yang lempar!" sahut Benji yang berdiri di dekat pintu.

"Jangan salahin gue dong! Tuh salahin si Wendi yang berdiri deket si Kinara jadinya salah sasaran!" balas Koko tak terima.

Wendi yang berdiri di dekat bangku Kinara melebarkan pupil matanya. "Wah, kacau lo! Salah siapa lo ngincer gue! Harusnya lo arah si Aji yang lebih dekat sama lo!"

Kinara: Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang