•9

1K 194 202
                                    

"Ryuu.. kau dapat lemnya tidak?" tanya Nishinoya.

"Tentu saja dapat dong, Noya-san" sahut Tanaka bangga seraya memperlihatkan kantung plastik bawaanya pada gadis itu.

"Astaga Ryu, ini terlalu banyak asal kau tahu" ucap Nishinoya begitu melihatnya.

"Benarkah?? Hehehe.. di supermarket tempat aku membeli lem ini tengah diadakan diskon besar-besaran Noya-san jadi aku langsung saja membelinya dalam jumlah banyak"

"Tapi tidak sebanyak ini juga Ryu.."

"Tidak apa-apa, ini bisa menjadi stok kita selama sebulan Noya-san"

"Kau benar juga Ryu, kita jadi tidak perlu repot-repot untuk membeli lem lagi selama sebulan ke depan. Yosh, ayo kita lakukan sekarang"

.
.

Bel masuk baru saja berbunyi, mata pelajaran pertama yang akan diterima oleh kelas 2-5 pagi ini adalah mata pelajaran sejarah yang dimana akan disampaikan oleh Kakashi sensei.

Setelah melakukan berbagai persiapan, Tanaka menutup pintu masuk kelasnya dan kemudian duduk di bangkunya.

"Jadi apa yang kau rencanakan Tanaka?" tanya Semi yang penasaran.

"Lihat saja, aku yakin kali ini pasti berhasil" sahut Tanaka. Kali ini? Hahahaha benar, Kakashi adalah satu-satunya sensei di sekolah itu yang tidak pernah sekalipun berhasil dikerjai oleh duo rusuh kita ini.

"Pasti Ryu.." tambah Nishinoya yang kemudian mengajak high five Tanaka. Setelah itu, ia melompat dan pergi ke jendela untuk mengintip.

"Kejahilan apa lagi yang kalian lakukan kali ini? Apa kalian tidak lelah selalu kalah dari Kakashi sensei? Kenapa aku harus terjebak di kelas ini bersama kalian hah?" tanya Iwaizumi.

"Iwa-chan, kau tidak boleh begitu tahu. Kau harusnya bersyukur karena bisa satu kelas dengan Tooru yang tampan ini" sahut Oikawa.

"Benar itu, kau harusnya juga bersyukur karena satu kelas denganku Iwaizumi" tambah Atsumu.

"Ochitsuite Iwaizumi, bukan hanya dirimu yang frustasi karena harus terjebak dengan orang-orang aneh ini. Aku juga" seru Osamu.

Iwaizumi mengangkat tangannya dan mengajak high five kembaran Atsumu itu.

"Ryuu... Kakashi sensei sebentar lagi datang" seru Nishinoya.

"Here we go"  sahut Tanaka.





Kriett.....






"Ohayougozaimasu.."








Ssruttt.... bughh.....





Ember yang berisi tepung itu jatuh meluncur begitu saja dan tidak sedikitpun mengenai Kakashi.

"Oops, sepertinya kalian gagal lagi" ejek Kakashi pada Tanaka dan Nishinoya yang kembali gagal untuk mengerjainya.

"Kusso.." umpat duo rusuh itu seraya menggebrak meja mereka karena kesal. Namun tak lama setelah itu mereka kembali menyeringai, "Plan B"  seru mereka.

"Lain kali jangan gunakan tipuan murahan macam ini padaku" seru Kakashi seraya berjalan menuju tempat duduknya.

Sekilas sensei yang selalu memakai masker kemanapun dia pergi itu melihat ada lem di kursi yang akan dia duduki. Samar, tapi cukup terlihat baginya, "Dasar siswa bodoh" gumamnya.

Tiba-tiba,

"KAKASHI SENSEII..." teriak sensei lain. Seorang sensei yang terkenal ceria dan bersurai pink.

Arus ||✅||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang