•48

698 161 53
                                    


...

"Aku.." seru Matsukawa dan Hanamaki bersamaan.

"Eh?!" Lagi-lagi mereka mengucapkan hal yang sama lagi.

Matsukawa menggaruk tengkuknya yang tak gatal, merasa canggung dengan apa yang baru saja terjadi.

"E-etto, silahkan kau saja yang duluan Makki" ucapnya kemudian.

"Eh?! Ti-tidak, k-kau saja yang bicara duluan Matsu.." Hanamaki menolak ucapan Matsukawa dengan halus.

"No.. no.. no.. ladies first"

"Jika dalam masalah ini, kurasa semboyan itu tidak berguna Matsu" seru Semi.

"Sepertinya mereka butuh ruang berdua" ucap Ennoshita.

"Ah iya benar juga. Aku tadi memesan tempat khusus untuk kalian berdua, ayo ikut denganku.." Suga menarik tangan kanan Matsukawa serta tangan kiri Hanamaki. Gadis itu membawa keduanya menuju tempat lain yang dimana sudah ditata sedemikian rupa dan seromantis mungkin.

 Gadis itu membawa keduanya menuju tempat lain yang dimana sudah ditata sedemikian rupa dan seromantis mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Pict? Pinterest)







"Sederhana tapi cukup menawan.." komen Hanamaki.

"Yeah, ini semua terlalu cepat dan mendadak kau tahu. Kami menyiapkan segala hal dalam beberapa jam saja. Tapi aku cukup puas karena berhasil memberikan pelajaran pada gadis sialan itu" sahut Suga.

"Kekasih Daichi ternyata sangat mengerikan ya?" seru Matsukawa.

"Aku tidak akan menjadi seperti ini jika tidak ada yang mengganggu orang terdekatku.." sahut Suga.

"Kau memang keren Suga.." puji Hanamaki.

"Hehehe.." Suga terkekeh, "Tentu saja. Aku memang keren dari dulu" lanjutnya.

"Makki lihatlah, kau membuatnya terbang tinggi sampai menembus atmosfir bumi" ucap Matsukawa.

"Tapi itu memang kenyataan Matsu" ujar Hanamaki.

"Terimakasih atas pujiannya tadi Makki. Baiklah, sekarang silahkan kalian duduk dan saling mengobrol satu sama lain. Aku akan pergi dan bergabung lagi dengan yang lain" pamit Suga.

"Aku lebih berterimakasih padamu dan lainnya Suga.." sahut Matsukawa.

"Berterimakasihlah pada kami saat kau dan Makki sudah kembali bersama (baca:balikan). Jaa.." Suga berjalan pergi meninggalkan keduanya.

"Emh, jadi sekarang apa?" tanya Matsukawa.

"Tentu saja mari duduk dan berbicara dasar Matsu bodoh" sahut Hanamaki seraya menuju salah satu kursi disana.

Matsukawa bergegas mendahului Hanamaki dan menarik kursi itu, "Silahkan nona.."

Hanamaki menatap Matsukawa dengan pipi yang bersemu merah, "Hahaha.. arigatou Matsu. Entah kenapa aku merasa kalau kau semakin romantis saja.." ucapnya seraya mendudukkan diri pada kursi itu.

Arus ||✅||Where stories live. Discover now