•19

919 174 156
                                    





..

Iwaizumi pov's on.

"Sial, badanku benar-benar lemas dan keringat ini tak henti-hentinya keluar"

Entah sudah berapa kali aku mengusapnya sampai lengan hoodieku mulai basah karenanya. Keringat sialan ini benar-benar merepotkan.

Kulihat Oikawa yang terus saja menatapku. Ia memperhatikan semua gerak-gerikku.

"Kenapa Oikawa terus saja menatapku hah?"

Dia pasti sangat curiga sekarang.

"Arghh.. Perutku sakit sekali sekarang..."

Ayah benar-benar keterlaluan, dia menendang dan memukul perutku dengan tongkat baseball semalam.

Belum reda rasa sakit di perutku, sekarang kepalaku juga ikut pusing. Tadinya aku memang makan bersama dengan Hinata di kantin tapi setelah itu rasa mual menghampiriku dan membuat seluruh makanan yang aku makan terpaksa keluar lagi.

"Apa semua ini akan berakhir?"

Aku tak bisa merasakan tubuhku sendiri sekarang. Lemas, rasa sakit, sesak dan pusing sudah mengambil alih tubuhku.

Kurasakan sebuah cairan keluar dari hidungku. Sudah bisa dipastikan bahwa aku mimisan sekarang.

Pandanganku mulai kabur, aku sudah tidak sanggup lagi.

"IWAAAA-CCHHAAANNN...."

Samar-samar aku mendengar suara Oikawa berteriak memanggil namaku dan dalam sekejap semuanya menjadi gelap.

Iwaizumi pov's off




"IIWWAA-CHHAANNN...." Oikawa berlari dengan cepat dan berhasil menahan tubuh gadis itu sebelum menyentuh lantai. Seluruh orang segera menghampiri Oikawa serta Iwaizumi.

Oikawa menyingkirkan seluruh rambut yang menutupi wajah Iwaizumi, "Hei.. Iwa-chan... Kau kenapa?? Bangunlahh..."

Pemuda itu berulang kali menepuk pipi Iwaizumi.

"Ma-ma-maskernya..." seru Lev seraya menunjuk masker yang dikenakan Iwaizumi. Oikawa segera melepas masker itu.

"Iwaizumi mimisan..." seru Suga melihat darah segar yang masih keluar dari hidung Iwaizumi.

Tapi bukan itu yang membuat Oikawa terkejut. Melainkan lebam di seluruh wajah Iwaizumi lah yang menarik atensinya, "Sebenarnya apa yang terjadi padamu Iwa-chan?" lirihnya.

"Oikawa, cepat bawa Iwaizumi ke rumah sakit sekarang" seru Kuroo.

"Aku bawa mobil hari ini, ayo aku antar" seru Ushijima. Oikawa segera menggendong tubuh Iwaizumi secara bridal style.

"Suga-chan.. ikutlah denganku" seru Oikawa pada Suga

"Eh, i-iya.." Suga menurut dan ia reflek menarik tangan Yamaguchi untuk ikut serta.

Ushjima berada di depan bersama dengan Yamaguchi, sedang Oikawa, Iwaizumi dan Suga berada di bagian tengah.

Mobil hitam itu melesat melewati gerbang masuk sekolah.

"Iwa-chan... Bangunlahh.. kau kenapaaa???" tanya Oikawa yang masih berusaha untuk menyadarkan Iwaizumi. Tangannya tak henti-hentinya membersihkan darah yang keluar dari hidung gadis itu.

"Iwa-chan.. hiks.. hiks.. ku mohon bangunlah.." Oikawa semakin erat mendekap tubuh Iwaizumi, menempelkan dahinya sendiri ke dahi gadis yang selama ini telah menjadi sahabatnya itu.

Arus ||✅||Onde histórias criam vida. Descubra agora