•55

799 168 49
                                    



...

Tampak beberapa orang tengah berjalan beriringan menuju ruang perawatan Kenma. Sudah dipastikan mereka adalah anak-anak dari klub teater yang ingin mengunjungi gadis itu. Terlihat juga ada Hinata disana.

Dan untunglah kedua orang tua Kenma tidak ada disana, sehingga Hinata bisa bebas bertemu dengan sepupunya tersebut.

"Kenmaaaa..." panggil Hinata.

"Hai Shoyou, bagaimana kabarmu?" sahut Kenma.

"Kabarku baik Kenma. Etto, maafkan aku.. maafkan aku atas kecerobohan yang telah kulakukan sehingga membuatmu harus dirawat di rumah sakit Kenma"

"Tak apa Shoyou, kau tidak bersalah atas hal itu"

"Tap-tapi tetap saja.. a-aku.. hikss.. hikss.." air mata yang sedari tadi ditahan oleh Hinata akhirnya runtuh juga.

"Hei sudah, jangan menangis lagi Shoyou"

"Huaaa Kenmaaa..." tangisan Hinata justru semakin kencang.

Suga yang berada di sebelah Hinata segera merangkul bahu gadis itu dan mengusapnya beberapa kali, "Sudah Hinata. Jangan menangis lagi ya"

"Suga-san.." Hinata memutar tubuhnya dan memeluk Suga.

"Sudah.. jangan menangis lagi" ucap Suga seraya mengusap surai Hinata.

"Hei Kuroo, apa masalahmu dengan Kenma sudah selesai?" tanya Kita pada Kuroo.

Kuroo mengangguk, "Tentu saja sudah"

"Lagi pula itu hanya sebuah kesalahpahaman Kita-san, kami hanya kurang terbuka satu sama lain" tambah Kenma.

"Souka, baguslah kalau begitu" lega Kita.

"Akhirnya.. semua hal sudah mencapai titik terang" ujar Daichi.

"Tidak semuanya, masih ada satu hal lagi Daichi" sahut Suga.

"Eh?!" Daichi tertegun sejenak. Namun beberapa saat kemudian ia mengangguk paham seraya memandang ke arah Hinata yang tengah dipeluk oleh Suga, "Aku mengerti Suga"

"Dimana yang lain?" tanya Kuroo mengganti topik pembahasan mereka.

"Ini hari libur, sudah pasti mereka sibuk dengan urusan masing-masing" sahut Suna.

"Kemungkinan nanti siang Atsumu, Osamu dan juga Sakusa akan datang kemari" tambah Kita.

"Ah iya bagaimana dengan Nishinoya?" tanya Kuroo.

"Kondisinya semakin membaik begitu juga hubungannya dengan Asahi" sahut Daichi.

"Mungkin aku juga harus menjenguknya nanti" ucap Kuroo.

"Tak perlu terburu-buru, kau harus menjaga Kenma dulu. Dia prioritas utamamu Kuroo" seru Kita.





Tok.. tok.. tok..




Kriett..





"Ohayou gozaimasu minna" sapa Yamaguchi yang datang bersama dengan Tsukishima dan juga Kageyama.

"Yoo Yamaguchi, Tsukishima dan Kageyama" sahut Suga. Hinata yang mendengar nama Kageyama disebut bergegas mengusap air matanya dan melepaskan diri dari Suga, "Eh.. kau sudah baikan Hinata?" tanyanya.

"Huum, daijoubu Suga-san aku sudah baik-baik saja. Arigatou.." sahut Hinata.

"Sapu tangan?!" seru Kita menawarkan sapu tangan miliknya.

Hinata menerimanya, "Arigatou Kita-san.."

"Douitashimashite"

Kageyama tampak menatap Hinata dengan pandangan mata yang sulit diartikan dan hal tersebut disadari oleh Tsukishima.

Arus ||✅||Where stories live. Discover now