Arus ||✅||

•33

..

"Shinn..." seorang pemuda bersurai hitam berlari dengan terburu-buru untuk menemui sang kekasih yang tengah sibuk dengan buku-bukunya di perpustakaan sekolah.

Gadis yang dipanggilnya itu mengalihkan pandangannya dari buku yang berada di tangannya dan menatap pemuda yang baru saja datang menemuinya, "Doushitano Yuuji-kun?"

"Hoshh.. hoshh.. a-anno.. Shin.. hoshh" pemuda itu menjawabnya dengan nafas terengah.

"Duduklah dulu Yuuji-kun, atur nafasmu.."

Pemuda itu lalu duduk dan melakukan apa yang disuruh oleh kekasihnya.

"Jadi begini.." ucap pemuda itu ketika nafasnya sudah kembali normal, "Sebentar lagi akan diadakan festival kembang api Shin"

"Lalu?"

"Ayo datang bersamaku"

"Eh?!"

"Iya, ayo datang bersamaku. Ini adalah festival kembang api pertama kita tahu"

"Hmm, baiklah. Ayo kita pergi"

"Woaa??! Kau mau?!"

Gadis itu mengangguk, "Tentu saja aku mau Yuuji-kun"

"Arigatou Shinsukee..."

Yuuji-kun, atau lebih lengkapnya Terushima Yuuji. Yup, dia adalah pemuda yang tengah kita bicarakan saat ini. Diketahui ia mulai berkencan dengan kekasihnya itu sejak pertengahan bulan Januari. Entah dengan jimat atau pelet apa dia bisa membuat gadis populer itu jatuh hati padanya.

Dan gadis yang dikencaninya adalah Kita Shinsuke, seorang siswi yang selalu menjadi rangking 1 paralel di sekolahnya. Sikapnya sangat santun dan juga disukai oleh seluruh guru disana. Bukankah suatu keberuntungan seorang Terushima bisa memiliki Kita?

Dibalik semua kelebihan serta kepopuleran Kita, gadis itu rupanya juga memiliki kekurangan. Kita termasuk ke dalam gadis yang jarang berekspresi atau bahkan ia kesulitan untuk mengekspresikan apa yang tengah dirasakannya. Gadis itu juga termasuk ke dalam jajaran manusia polos.

Saking polosnya, ia tidak menyadari bahwa sudah ada bahaya yang mengintainya karena telah mengiyakan ajakan sang kekasih.

Hari yang dinanti akhirnya tiba, festival itu akan diadakan sekitar sejam lagi dan kebetulan tempatnya berada di dekat rumah Kita.

Terushima sudah standby di depan rumah Kita, ia tengah menunggu kedatangan kekasihnya itu. Dengan wajah sumringah tampak ia sedang membayangkan apa saja yang akan dilakukan bersama Kita nantinya.

"Maaf sudah membuatmu menunggu Yuuji-kun.."

"Tidak, tidak apa-apa Shin, berapa lamapun aku rela untuk menung- eh.. Shin??!" Terushima tak melanjutkan kalimatnya begitu kekasihnya keluar dengan penampilan yang sangat cantik dan menawan.