•15

984 179 155
                                    






..

"Senpai?!" Hinata kembali lagi menuju rumah Iwaizumi dan betapa terkejutnya ia melihat pecahan botol sake tepat di depan Iwaizumi.

"Daijobu desu ka senpai?" tanya Hinata seraya menghampiri senpainya itu.

"Da-daijobu, aku baik-baik saja Hinata. Kenapa kau kembali? Pulanglah. Ini sudah larut Hinata" sahut Iwaizumi seraya memunguti pecahan botol itu.

"Ada ap-"

"Hei, masuklah anak sialan! Cepat bereskan itu dan bersihkan rumah ini" suara Yoshino membuat Hinata tidak sempat menyelesaikan pertanyaannya.

"Iya ayah, Hinata pulanglah. Ini sudah malam. Aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku" seru Iwaizumi lagi.

"Demo senpai.."

"Pulanglah, aku baik-baik saja Hinata"

"B-baik senpai"

Hinata berjalan pergi meninggalkan Iwaizumi. Namun dengan cepat Iwaizumi mengejar kouhainya itu.

"Aku mohon Hinata, jangan beritahu siapapun mengenai hal ini terutama Oikawa" ucap Iwaizumi. Hinata hanya mengangguk mengerti

"Arigatou.." seru Iwaizumi.

"HEII HAJIME SIALAN!!!" lagi-lagi suara Yoshino membuat Hinata bergidik ngeri.

"Pulanglah, hati-hati di jalan" ucap Iwaizumi sesaat sebelum ia masuk ke dalam rumah.

Hinata berjalan menjauhi rumah itu untuk pulang ke rumahnya.

Terjawab sudah pertanyaannya sedari pagi mengapa wajah Iwaizumi bisa lebam seperti itu, ia tidak terlalu bodoh untuk menyadari apa yang dialami oleh Iwaizumi.

Senpainya itu mengalami kekerasan dan parahnya dilakukan oleh ayahnya sendiri. Hinata terlalu larut dalam pikirannya sampai tidak menyadari bahwa ada yang memanggilnya sedari tadi.

"..chan"

"Chi..chan"

"Hei, chibi-chan" orang itu menepuk pundak Hinata dan berhasil membuat Hinata kembali pada kesadarannya.

"Eh, ha.. etto Oikawa-san?!" sahut Hinata begitu melihat siapa yang ada dibelakangnya.

"Kau kenapa? Kau sepertinya sedang memikirkan sesuatu?" tanya Oikawa.

"Ti-tidak, aku tidak memikirkan apapun senpai. Senpai darimana?" ucap Hinata mengalihkan pembicaraan mereka.

"Oh, aku baru saja mengantar Kunimi-chan pulang" sahut Oikawa.

Ah iya, Hinata lupa. Belakangan ini Kunimi selalu menempel pada Oikawa dan mereka sekarang juga sering pulang pergi bersama.

"Souka!?"

"Etto, apa kau mengetahui sesuatu tentang Iwa-chan ne Hinata?" tanya Oikawa.

"Ha!? E-eh... Aku tidak tahu apa-apa senpai" dusta Hinata.

"Go-gomennasai Kami-sama, aku berbohongg"

"Ku kira kau tahu sesuatu tentang dia" ucap Oikawa sedih.

"Ano, memangnya ada apa Oikawa-san?" tanya Hinata.

"Aku punya firasat buruk tentang dirinya chibi-chan, aku takut sesuatu terjadi padanya"

"Jika senpai takut sesuatu terjadi pada Iwa-senpai kenapa senpai tidak pulang bersamanya saja? Kenapa senpai malah pulang bersama dengan Kunimi-san?"

Deg, pertanyaan Hinata bagaikan sebuah tombak yang menancap tepat di dada Oikawa.

"Haa.. aku juga ingin chibi-chan, tapi Iwa-chan selalu melarangku untuk pulang bersamanya. Kau saja boleh tapi kenapa aku tidak boleh?!"

Arus ||✅||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang