•17

918 175 352
                                    





..

"Nishinoya?" Atsumu tengah mengabsen seluruh anggota klubnya saat ini.

"Noya-san ijin, dia sedang tidak enak badan dan aku tadi baru saja mengantarnya pulang" sahut Tanaka.

"Oh, souka. Untunglah dia tidak ada peran kali ini jadi tidak masalah" ucap Atsumu santai.

"Baiklah, aku lanjut saja. Selanjutnya Daichi?!" Atsumu kembali melanjutkan kegiatannya.

Seseorang tampak memandang Tanaka dengan tatapan seolah bertanya, "Ada apa dengan Noya?"

Tanaka mengetahuinya, ia memilih untuk membuang muka dan mengacuhkan Asahi.

Yup seseorang itu adalah Asahi.

Ennoshita hanya menatap bingung kedua orang yang tampaknya tengah berada dalam sebuah konflik batin.

"Sebenarnya apa hubunganmu dengan Noya sampai Asahi terlihat tidak menyukaimu, Ryu?!" gumamnya.

"Yosh.. semuanya lengkap. Silahkan Shiro kau bisa memulai latihannya" ucap Atsumu.

"Berhentilah memanggilku Shiro bodohhh!!" sahut Kuroo seraya melempar naskahnya pada Atsumu.

"Tidak kenaa wllee.." ejek Atsumu yang berhasil menghindarinya.

"Awas kau sialann.."




.
.





Latihan kali ini berjalan dengan lancar. Yah walau sedikit dibumbui dengan perkelahian Kageyama serta Hinata, ceramah dadakan yang dilakukan oleh Kita karena ulah Matsukawa, Hanamaki serta Suna, si kembar yang rebutan roti dorayaki dan mode emo Bokuto yang tiba-tiba kambuh.

Ennoshita berjalan menghampiri Tanaka yang tengah menyimpan beberapa properti buatannya, "Ryu.." panggilnya kemudian.

Pemuda itu menghentikan aktivitasnya dan menatap gadis yang kini berada di sampingnya, "Iya. Ada apa hm Chikara?"

Ennoshita memainkan kedua jari telunjuknya serta menatap Tanaka dengan takut-takut, "Etto.. an-anno..."

"Ada apa Chikara? Kau ingin mengatakan sesuatu padaku?"

"Etto, bolehkan aku mengetahui apa yang telah terjadi pada Noya?"

"Tidak ada apa-apa kok, hanya beberapa manusia busuk mengganggunya tadi" sahut Tanaka seraya melirik Asahi yang diam-diam juga menguping pembicaraan mereka.

"Souka, aku tadi juga tidak sengaja melihat Noya memakai jaketmu, Ryu"

"Memang, aku yang memakaikannya"





"Aarrgggghh.. aku cemburu bodoh!" Jerit batin Ennoshita.





"Apa kau masih ada pertanyaan lain Chikara?" tanya Tanaka.

Ennoshita menggeleng, "Tidak. Terimakasih Ryu. Aku pulang duluan ya"

Gadis itu pergi meninggalkan Tanaka. Perasaanya campur aduk sekarang.

"Apa kau sungguh tidak mengingatku Ryu?!" tanya Ennoshita







Flashback kejadian 12 tahun yang lalu

"Huaaaa... Hikss... Hikss... Hikss..." Seorang bocah lelaki tengah menangis karena baru saja terjatuh dari pohon yang cukup tinggi itu.

"Ibu... Ayah..." panggilnya pada sang orang tua. Namun naas, mereka tidak ada disana. Lutut serta sikunya terluka dan mengeluarkan darah.

Arus ||✅||Where stories live. Discover now