•53

766 161 118
                                    



...

Ueno berjalan seraya menghentakkan kakinya kesal.

"Sialan, brengsek.." umpatnya.

Bagaimana ia tidak mengumpat, penampilannya terlihat cukup aneh sekarang karena ulah Yaku, Suga dan juga Sakusa yang mendandaninya asal. Ditambah dengan mata yang memerah akibat terkena eyeliner nyasar.

"Sabar Ueno, setidaknya kau harus berbahagia karena Asahi-san sudah melirikmu" ucapnya lagi.

Ia terus berjalan menuju kelasnya dan tak memperdulikan pandangan dari siswa/i lain padanya.

Begitu sampai, ia segera duduk di tempat duduknya dan kembali melanjutkan kegiatan makan siangnya.





.
.

"Baiklah, ada pertanyaan??" tanya Zoro-sensei ketika ia selesai menjelaskan tentang materi hari ini di kelas Ueno.

Seisi kelas menggeleng kompak yang menandakan bahwa mereka semua sudah paham.

"Baiklah kalau tidak ada kita lanjut ke bahasan selanjutnya" Zoro-sensei kemudian mengklik tombol next pada layar laptopnya. Bukannya menampilkan slide powerpoint, laptop itu malah memutar sebuah video, "Tunggu.. sejak kapan aku menyelipkan video disini??"

Video tersebut awalnya hanya menampilkan sebuah background putih. Namun beberapa saat kemudian muncullah Matsukawa dan Hanamaki.

Hebatnya bukan hanya laptop Zoro-sensei saja, seluruh laptop para sensei yang tengah mengajar juga menampilkan video serupa. Tak cukup sampai disitu, pengeras suara juga menyala secara otomatis.

Pelakunya? Tentu saja Kuroo. Ia menghack seluruh sekolah.




"Aku belajar ini dari Kenma, dia adalah anak kucing yang sangat pintar.." ucap Kuroo.



"Ekhem.. konnichiwa minna-san, kalian pasti sangat bingung dengan apa yang terjadi saat ini. Santai saja, ini bukanlah aksi peneroran dari teroris. Ini hanya aksi kecil-kecilan dari kami.." ucap Matsukawa mengawali pembicaraan.

"Iya, ini hanyalah sebuah informasi yang sangat penting dan harus diketahui oleh seluruh orang.." sambung Hanamaki.

"Naoka Ueno, Sarina Shizukume dan Rin Sasaki dari kelas 2-6 selama ini telah melakukan pembullyan pada Nishinoya Yuu siswi kelas 2-5 baik melalui ucapan maupun tindakan" ucap Matsukawa.

"A-apa?? I-itu tidak mungkin!! Itu bohong" ucap Ueno histeris.

"Diketahui pula beberapa hari yang lalu ketiga gadis ini telah membuat sebuah surat palsu yang mengatasnamakan orang lain dan membuat Nishinoya depresi sehingga mencelakai dirinya sendiri" ucap Hanamaki.

"HEII.. ITU BOHONG!! AKU TIDAK PERNAH MELAKUKAN ITU" Ueno masih berusaha membela dirinya.

Meanwhile pada sisi Kuroo dan Suna,

"Ayo posting itu Suna" ucap Kuroo.

Suna menghela nafas seraya mengusap lembut ponselnya, "Huft.. kuharap kau akan baik-baik saja setelah ini sayang"

Dalam satu kali pencet, Suna kembali memposting berita tentang kebenaran Ueno pada sosial medianya. Begitupun dengan Hanamaki dan Matsukawa.

"Hei, apa yang dikatakan oleh Matsukawa dan Hanamaki benar. Lihat postingan mereka.." ucap siswa C, teman satu kelas Ueno.

Serempak seluruhnya melihat ponsel mereka masing-masing.

"BUKANKAH SUDAH KUKATAKAN KALAU IT-" ucapan Ueno terputus karena rasa sakit yang tiba-tiba menyerang dirinya, "P-perutku kenapa??"

Arus ||✅||Kde žijí příběhy. Začni objevovat