•32

805 164 241
                                    





..

Sepeninggal Atsumu, Hinata masih terdiam di sana. Gadis jingga itu agaknya tengah meratapi nasib sialnya.

"Hah..." Hinata lagi-lagi menghela nafas kasar.

Seseorang melintas di depannya dan berjalan menuju ke vending machine yang berada di samping bangku tempatnya duduk.

"Apa yang dilakukan anak kecil sepertimu malam-malam begini?"

"Eh?!" Hinata melihat ke arah orang itu, "Ka-kageyama? Apa yang kau lak- pfffftt kenapa penampilanmu rapi sekali?" tanyanya begitu mengetahui siapa yang datang.

"Urusai! Aku baru saja pulang dari acara pertunangan yang sangat aneh tahu" sahut Kageyama.

Ctak.. blamm.. sekotak yoghurt keluar dari mesin itu. Kageyama kemudian mengambilnya dan mendudukkan diri di sebelah Hinata.

Hinata mengeryit heran, "Eh?! Aneh?? Apa maksudmu dengan aneh bakageyama?"

"Di undangan tertulis bahwa hari ini adalah acara pertunangan Michimiya-san dan Daichi-san tapi yang terjadi tadi adalah pertunangan antara Suga-san dan Daichi-san" seru Kageyama.

"Uso! Mana mungkin?? Bukankah Suga-senpai dan Daichi-senpai sedang bertengkar?"

"Ceritanya panjang. Aku takut otak kecilmu tak sanggup mendengarnya"

"Hei apa maksudmu bakageyama?!!"

"Tidak bermaksud apa-apa, aku hanya, mengatakan hal yang sejujurnya"

"Cih, kau menyebalkan"

"Aku langsung kemari begitu turun dari mobil"

"Aku tidak tanya"

"Rumahku berada di ujung komplek ini"

"Sudah kubilang aku tidak tanya sialan"

"Hahahaha.. entah kenapa menjahilimu adalah hal yang sangat menyenangkan boge" ucap Kageyama seraya mengacak surai Hinata.

"Awas kauu..." seru Hinata yang berusaha mencakar wajah Kageyama. Namun karena tangan pemuda itu yang terlalu panjang, Hinata sama sekali tidak bisa meraihnya.

"Hmmpphhh..." Gadis itu akhirnya menyerah seraya menggembungkan pipinya kesal.

"Hinata..."

Hinata sontak menatap Kageyama dengan pandangan aneh, "Entah kenapa kalau kau memanggilku seperti itu aku malah merasa jijik. Jadi boge saja"

"Hah.. terserahlah. Aku ingin meminta pendapatmu tentang suatu hal" seru Kageyama.

"Eh?! Te-tentang apa?"

Kageyama menghirup nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, "Apa menurutmu Yachi akan menerimaku jika aku menembaknya?"

"Eh?!"

"Kenapa kau malah menjawab eh saja? Ayo cepat jawab kira-kira iya atau tidak"

"Et-etto... M-mungkin iya" sahut Hinata dengan ragu dan takut-takut.

"Kenapa kau ragu boge?"

"Aku tidak yakin kalau Yachi-chan juga menyukaimu Kageyama"

"Dia pasti juga menyukaiku tahu" seru Kageyama dengan percaya diri.

"Hmm, semoga berhasil Kageyama"

"Arigatou boge"

"Ou-samaaa...." panggil Lee dari kejauhan. Akhirnya setelah mengelilingi komplek perumahan itu, ia bertemu kembali dengan tuannya.

Arus ||✅||Where stories live. Discover now