꧁☬𒆜*༆BAB 5༆*𒆜☬꧂

24 1 0
                                    

Pria itu terdiam sejenak sembari berjalan berdampingan dengan Afifah. Ia tampak malu dan menggaruk kepalanya perlahan. Afifah menundukkan kepalanya sembari tersenyum.

"Hm, ya! Maafkan aku!" bisik nya.

"Psst! Mengapa kau minta maaf? Jika Allah sudah menakdirkan jalan kehidupan kita seperti itu, kita bisa apa? Hanya bisa berdoa dan menjalaninya dengan sabar!" kata Afifah.

Pria itu tersenyum dan senang mendengar perkataan Afifah. Afifah tersenyum sembari menatap ke depan. Matanya langsung tertuju pada keramaian yang berada di tepi jalan.

"Wah Kang Armand sudah datang ya! Betapa rindunya kami padamu Kang!" gumam histeris para wanita yang mengelilingi seorang pria yang tak lain ialah Armand.

Menyadari keberadaan Afifah, Armand spontan menoleh ke arah Afifah yang lewat di depannya. Pria itu menatap Armand dengan wajah datar.

"Afifah!" jerit Armand.

Seketika beberapa wanita yang mengelilingi Armand menoleh ke arah Afifah. Wajah mereka seketika berubah menjadi datar dan tatapan mereka begitu tajam padanya.

"Ya Kang Armand!" sahut Afifah.

Armand tersenyum menatapnya. Afifah menundukkan pandangannya dari Armand. Akhirnya pria itu berpamitan dengan Afifah. Malam pun tiba. Mereka menikmati makan malam bersama dan beristirahat.

Keesokan harinya, Afifah berjualan seperti biasanya. Dan kembali lagi, pria itu menemuinya di pasar. Wajahnya tampak berseri dan senyuman yang lebar di antara pipi Afifah.

Kali ini, dagangan Afifah laku cepat. Ia membereskan semuanya yang di bantu oleh pria itu. Akhirnya, mereka berjalan menuju rumah Afifah. Ditengah perjalanan yang cukup sepi,

"Hm, Afifah! Apakah kau bisa ikut denganku?" ucap pria itu.

"Kemana?" singkat Afifah.

"Hm, aku ingin mengajakmu untuk duduk dan ngobrol di sana sebentar saja!" ucap pria itu.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Where stories live. Discover now