꧁☬𒆜*༆BAB 43༆*𒆜☬꧂

9 1 0
                                    

"Armand benci pada perilaku Ibu terhadap Afifah! Apa salah Afifah pada Ibu? Apakah Afifah kurang cantik? Inilah wajah Afifah di balik kain cadar yang selalu ia gunakan! Armand tak melihat cantiknya seorang wanita dari wajahnya saja! Tapi dari hatinya, Bu! Ibu harus tahu itu! Wajah, fisik dan harta itu tidak berguna bagi Armand! Jika semua itu di ambil langsung oleh Allah, Ibu bisa apa? Bisa apa hah! Bisa apa?!" bentak Armand selangkah lebih maju ke hadapan sang Ibu.

Afifah menahan tubuh Armand. Armand berusaha menahan emosi yang sudah mencapai ubun-ubun itu. Kali ini ia tak tahan. Sembari menunjuk-nunjuk, ia berkata kasar pada Ibunya sendiri.

"Aku muak tinggal bersama Ibu! Semuanya Ibu yang mengatur seolah-olah tak ada celah untuk mengatur hidupku sendiri! Aku tak suka di atur Bu! Aku sudah besar! Umurku sudah 30 tahun! Aku bukan anak kecil lagi! Jadi tolong biarkan aku memilih jalan hidupku sendiri dan dengan siapapun menjalani hidup! Kalau Ibu lebih memilih Bella, silahkan Ibu tinggal bersamanya disini! Aku dan Afifah akan pergi dari sini! Kami muak melihat tingkah laku Ibu yang seenaknya saja berlaku kasar pada Afifah! Ibu macam apa ini!?" lanjut Armand.

Mendengar perkataan sang anak, Ibu Armand langsung menampar wajah Armand. Afifah kaget bukan main sembari menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Ibu tak percaya atas apa yang kamu katakan itu, Armand! Sekarang kamu lebih memilih wanita teroris itu daripada Ibumu sendiri? Begitu mau kamu?!" Ibu Armand meneteskan air matanya.

"Ya! Ya Bu! Aku lebih memilih Afifah daripada Bella dan Ibu! Puas?" ucap keras Armand.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें