꧁☬𒆜*༆BAB 61༆*𒆜☬꧂

8 1 0
                                    

Hingga tiba masanya sebuah bulan yang di tunggu oleh berjuta-juta makhluk di bumi ini. Bulan suci Ramadan. Dengan bersukacita mereka menyambut kedatangannya.

Pagi itu, Armand tengah berbincang di teras bersama Afifah sembari menikmati secangkir teh hangat.

"Hm, baiklah Akang! Kita harus menyiapkan beberapa makanan dan minuman untuk bulan Ramadhan!" kata Afifah lembut.

"Mungkin kita perlu menyiapkan sekotak kurma atau 2 botol sirup?" kata Armand.

"Boleh juga Kang! Ide yang bagus!" Afifah setuju.

Armand tersenyum dan akhirnya mereka bergegas menuju pasar desa yang tak jauh dari kediaman mereka berdua. Mereka tengah sibuk memilih barang persiapan untuk menyambut bulan yang penuh dengan berkah itu.

Hingga akhirnya bulan yang di tunggu pun tiba. Ramadhan datang, seluruh alam pun riang. Malam itu, mereka tengah bersiap-siap untuk beribadah ke masjid.

"Sudah siap sayang!" Armand menghampiri Afifah.

"Ya Kang! Ayo!" kata Afifah.

Akhirnya mereka pergi menuju masjid dan melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Keesokan harinya, Afifah dan Armand tengah menikmati sahur bersama.

Hari itu merupakan hari pertama puasa. Mereka menjalaninya dengan melatih diri dan menahan hawa nafsu. Ibadah yang lain pun di kerjakan demi mengisi waktu kosong.

Beberapa hari kemudian, telah berlalu. Mereka sudah melaksanakan ibadah puasa selama 1 minggu. Malam itu, Armand dan Afifah tengah pulang sholat tarawih bersama dari masjid.

Taka lama kemudian, mereka sampai di rumah dan Armand mengajak Afifah untuk beristirahat. Tepat pukul 02:00 dini hari, Afifah terbangun dan keringat mengucur deras di keningnya.

Ia nampak bermimpi buruk dan kepalanya sedikit terasa sakit. Afifah berusaha kuat menahan sakit kepala yang kini semakin menjadi-jadi. Perlahan, sakit itu hilang begitu saja.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang