꧁☬𒆜*༆BAB 63༆*𒆜☬꧂

8 1 0
                                    

Afifah mengangguk pelan dan menutup matanya. Armand mengelus sayang kepala sembari menatapnya.

"Akang tak mau Afifah kenapa-kenapa!" bisik Armand.

Akhirnya, ciuman itu kembali di luncurkan ke dahi Afifah. Akhirnya, Armand yang menyiapkan masakan untuk mereka sahur. Lalu mereka pun menikmatinya bersama-sama.

Armand menyuapi Afifah makan di tempat tidur sembari menyuapi dirinya sendiri.

"Afifah tidak perlu puasa ya! Afifah harus sembuh total dan sehat kembali baru bisa ikut puasa ya sayang!" kata Armand.

"Afifah tak apa kok! Afifah kuat Kang! Afifah ikut puasa ya!" katanya.

"Hm, ya sudah! Yang penting jika Afifah tak kuat, Afifah makan ya! Telpon Akang nanti jikalau ada apa-apa ya!" kata Armand perhatian.

"Ya sayang! Inshaa Allah! Terima kasih ya Kang!" sahut Afifah.

Armand tersenyum sembari mengajaknya bercanda. Akhirnya, Afifah beristirahat dan Armand menyiapkan dirinya untuk bekerja. Tepat pukul 07:00 pagi, Armand berpamitan pada Afifah.

"Akang pamit ya sayang! Assalamu'alaikum! Ingat pesan Akang ya sayang! Jangan lupa makan kalau Afifah tak kuat ya! Akang sayang sama Afifah! Akang tak mau Afifah kenapa-kenapa!" ucap Armand tersenyum.

"Ya Kang, terimakasih! Afifah sayang sama Akang! Semangat ya kerjanya! Semoga Allah memberikan rejeki untuk Akang! Waalaikumsalam!" sahutnya sembari menyalim tangan Armand.

"Ya sayang! Aamiin ya Allah!" sahut Armand tersenyum.

Akhirnya ia berangkat dan Afifah beristirahat. Tak terasa waktu sudah lama berlalu. Tepat pukul 18:00 sore, Afifah pun menunggu kedatangan Armand.

Sebuah telpon berdering dan ia mengangkatnya. Benar saja, itu dari Armand.

"Baiklah Kang! Jika Akang lembur hari ini, semangat ya! Afifah ijin untuk sholat tarawih nanti di masjid Kang!" kata Afifah berbicara lewat telpon.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Where stories live. Discover now