꧁☬𒆜*༆BAB 65༆*𒆜☬꧂

6 1 0
                                    

"Apa-apaan kau Zaki?" katanya panik.

"Afifah! Ada yang ingin aku sampaikan padamu, Afifah!" kata Zaki.

"Tidak! Aku tidak mau! Aku mau pulang! Pergilah dari sini! Aliyah sudah menunggumu di rumah!" kata Afifah menghempaskan genggaman itu.

Tetapi tak sekuat yang ia kira. Genggaman Zaki begitu kuat sehingga lengannya terasa sakit. Zaki menatapnya dan memohon. Afifah berusaha untuk lepas kembali.

"Bisa tidak kau lepaskan tanganmu! Jangan kau ganggu istri orang! Pergi dari sini!" kata Afifah melawan.

"Dengarkan aku dulu Afifah! Tolong dengarkan aku!" kata Zaki.

"Apa!" bentak Afifah.

Mereka terdiam dan Zaki mengangkat kedua tangannya. Afifah nampak benci padanya.

"Baik! Afifah baik! Aku akan lepaskan genggamanku! Tapi tolong dengarkan aku! Tolong aku Afifah! Jangan siksa aku dengan permainan Mas Ega!" kata Zaki.

"Apa maksudmu permainan Kak Ega? Dia tak ada urusannya dengan ku! Itu kemauan kalian berdua kan? Lebih baik jalani kehidupan kalian! Aku sudah bersuami! Aku lebih mencintai Kang Armand daripada dirimu!" kata Afifah kesal.

"Secepat itu Afifah? Secepat itu kau melupakan segalanya?" kata Zaki.

Afifah terdiam sejenak. Kedua tangannya mengepal dan ia menutup matanya. Zaki menatapnya.

"Kenapa? Memangnya kenapa? Salahku apa? Jelas-jelas itu kemauan kalian berdua! Untuk apa aku ikut campur! Jalani saja kehidupan kalian! Jangan pernah ganggu aku! Aku tak suka itu!" kata Afifah kesal.

"Itu bukan pilihanku! Armand yang datang ke rumahmu atas permintaan Mas Ega! Padahal aku sudah menunggumu di rumah! Aku ingin melamar mu waktu itu! Tapi kenapa kau menerima lamaran Armand?" kata Zaki mulai kesal.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt